Jakarta, tvOnenews.com-- Artis Nikita Mirzani marah ketika ada kasus yang menyeret nama Sang anak Lolly. Seperti saat ini atas dugaan aksi persetubuhan dan praktik aborsi.
Hal ini menyita perhatian publik karena Nikita Mirzani akhirnya melaporkan kasus tersebut, yang menyeret nama mantan pacar Lolly, Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Berdasarkan laporan tersebut, Kasi Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi membenarkan laporan yang dilayangkan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh.
"Betul (laporan Nikita Mirzani). Laporin anaknya jadi korban. Dilaporkan anaknya bahwa gitu lah sama pacarnya, sama teman dekat anaknya itu loh VA. Iya (terlapor Vadel Badjideh)," kata Nurma, kepada wartawan, pada Jumat (13/9/2024).
Bahkan dalam tindakan lanjut dari Kepolisian sudah melakukan penjemputan paksa Laura Meizani alias Lolly dari apartemennya kawasan Bintaro pada Kamis (19/9/2024).
Penjemputan paksa Lolly oleh Nikita Mirzani turut serta ditemani oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Diketahui, usai dari penjemputan Lolly lantas melakukan serangkaian penyelidikan hingga visum.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengungkap penyidik telah melakukan visum terhadap Lolly.
Dalam hasil visum akan membuktikan adanya dugaan aksi persetubuhan hingga praktik aborsi yang dilakukan Vadel Badjideh terhadap Lolly.
"Hasil visumnya nunggu 2 minggu paling cepet itu seminggu. Nanti kan sudah dikumpulin keterangan baru itu (persetubuhan dan praktik aborsi-red)," ungkap Nurma.
Kemudian, penyidik juga gelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus yang dilaporkan Nikita Mirzani. "Nikita, Mail, Yolo, Cindy, Dewi," kata Nurma kepada wartawan di Jakarta.
Selain pemeriksaan saksi dan korban, penyidik juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap terduga pelaku Vadel Badjideh. Kata Nurma, pemeriksaan akan segera dilakukan usai kepolisian.
Sehubungan dengan ini, Nikita Mirzani telah menyampaikan sumpahnya terhadap Vadel Badjideh usai membawa Lolly ke Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024).
"Saya pastikan Vadel kamu akan masuk penjara," tegas Nikita Mirzani.
Pandangan Islam
Lantas, bagaimana hukum Islam ketika ada orang tua, terlebih Ibu yang bersumpah?
Atas kasus yang menimpa Nikita Mirzani dan Lolly, mengingatkan kita akan kepedulian orang tua terhadap anak.
Mendengar ceramah Buya Yahya soal sumpah orang tua terhadap anak bisa terjadi. Hal ini ia sampaikan dalam YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Sabtu (21/9/2024).
dok.tangkapan layar YouTube
Kendatinya, Buya Yahya mengigatkan setiap orang tua, terlebih Ibu agar menjaga lisan.
Sebab kita tidak akan pernah tahu ucapan mana yang menjadi doa. Bisa ucapan baik atau sebaliknya ucapan ketika marah.
"Agar menjaga lisan, sebab ada berita dari Baginda Nabi. Doa yang dikabul adalah doanya orang tua terhadap anakny," kata Buya Yahya.
"Dikhawatirkan waktu mengucapkan kalimat yang kotor dan jelek untuk sang anak, saat itulah yang dikabul maka terjadilah pada saat anda (marah)," jelasnya.
"Dan kebanyakan kalimat-kalimat jelek itu muncul dari orang tua itu karena karena emosi," sambungnya.
Sebagaimana, melansir NU Online kalau Nabi Muhammad SAW biasa menghindari penyampaian sesuatu yang terkesan jorok, dengan tidak menyebutkannya secara eksplisit, melainkan menggunakan kata kiasan.
Misalnya pada kasus seperti terekam dalam hadits yang diceritakan oleh Abad bin Hamim:
أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلُ الَّذِي يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَجِدُ الشَّيْءَ فِي الصَّلاَةِ؟ فَقَالَ: «لاَ يَنْفَتِلْ - أَوْ لاَ يَنْصَرِفْ - حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
Artinya: "Seorang laki-laki mengeluh kepada Rasulullah SAW bahwa ia seolah-olah merasakan sesuatu (seperti kentut) dalam shalatnya. Lalu Nabi menyarankan orang tersebut untuk tidak meninggalkan shalatnya sampai ia benar-benar mendengar suara atau mencium bau” (HR Bukhari).
Menurut Buya Yahya anak dan orang tua harus pahami soal ini. Emosi itu tidak ada baiknya.
"Ini harus dipahami jangan sampai kita biasa, mengucapkan kalimat yang jelek kepada anaknya," pesan Buya Yahya.
"sehingga sebagian para orang-orang shaleh itu membiasakan kalimat yang baik kalau marah. Marah pun adalah dengan kalimat yang baik, misalnya kalau orang Arab itu yadi semoga Allah memberikan hidayah padamu," ungkapnya. (klw)
Waallahualam
waallahualam
Load more