"Tapi boleh enggak pakai bismillah, kalau soal boleh ya boleh saja tapi kan kita mencari yang terutama," jelasnya.
Lanjut, almarhum mantan Juri Hafizh Indonesia itu menjelaskan seseorang juga harus waspada saat mengamalkan ta'awudz.
Almarhum Syekh Ali Jaber berpendapat bahwhasanya makna kandungan dalam Ayat Kursi juga bisa berubah makna saat membaca ta'awudz.
"Audzubillahiminasyaitonirojim, berhenti, Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum," terangnya.
Ia menyampaikan pesan agar umat Muslim mengamalkan ta'awudz harus ada penjedaan saat membaca Ayat Kursi.
Ia menyarankan agar bacaan ta'awudz tidak boleh langsung digabung atau tersambung saat mengamalkannya.
"Tapi kalau kita Audzubillahiminasyaitonirojimi Allahu la ilaha, berarti di sini kita berlindung kepada Allah dari Allah sendiri," tuturnya.
"Jadi seolah-olah terlipat Allah sama setannya, dari sisi makna tidak baik," lanjutnya.
Load more