Jakarta, tvOnenews.com-- Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho menjadi perhatian pecinta sepakbola di Media sosial (Medsos) karena diminta untuk melaporkan Egy Maulana Vikri ke Polisi.
Hal ini pun menarik perhatian warganet di Medsos dikira ada kasus apa.
Ternyata unggahan dari pemain Timnas Indonesia, Evy Maulana Vikri membagikan momen ia mendorong Rizky Ridho saat berlaga di Lapangan.
Ketika melihat kolom komentar, ternyata pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen yang suruh Rizky Ridho untuk melaporkan ke Polisi.
Komentar tersebut justru buat warganet tertawa dengan mengirim emoticon tertawa, dalam unggahan Instagram Egy Maulana Vikri di Instagram.
Ternyata Hanya Candaan Wak Haji
Unggahan anak didik Shin Tae-yong itu, terlihat mengunggah momen kala membela Dewa United saat berhadapan dengan Persija Jakarta, Senin (16/9) kemarin.
dok.tangakapan layar Instagram
“Tolong jangan dorong teman saya @rizkyridhoramadhani," ucap penyerang yang baru bergabung FCV Dender itu yang berbahasa inggris.
(Please don't push my good friend) komentar asli Ragnar.
Setelah Ragnar Oratmangoen yang mengirim komentar, langsung dijawab oleh Rizky Ridho dengan kartu merah ditambah emot ketawa.
"Red card bro," jawab @rizkyridhoramadhani.
Komentar candaan Ragnar Oratmangoen pun keluar lagi. Dengan menyebut nama temannya yang sudah jadi polisi yaitu Muhammad Ferarri.
(dok.tangkapan layar Instagram)
“@rizkyridhoramadhani lain kali kirim polisi (@ferarrimuhammad) ke dia (Egy) bro,” kata Ragnar Oratmangoen balas komentar Rizky Ridho.
Perlu diketahui, Ragnar Oratmangoen, Rizky Ridho dan Egy Maulana merupakan anak asuhan dari Coach Shin Tae-yong dalam Timnas Indonesia.
Mereka pun tengah berusaha untuk meloloskan Skuad Garuda mampu lolos dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
dok.kolase tvOnenews.com
Sapaan pria keturunan Belanda ini juga akrab disapa Wak Haji.
Belum lama ini Ragnar Oratmangoen memecahkan rekor 28 tahun bagi Timnas Indonesia, yang terakhir cetak gol di Arab Saudi tahun 1996.
Ragnar Oratmangoen mengungkapkan betapa, dia menyukai dan cinta dengan Indonesia karena suatu hal.
Pemain darah Belanda ini, merasa lebih nyaman dan menyenangkan di Indonesia karena tingkat toleransinya tinggi.
"Sebenarnya tidak begitu sulit di Belanda. Namun kamu tidak akan sebebas yang diinginkan," jawab Ragnar Oratmangoen ditanya host dalam YouTube Soccer77 beberapa waktu lalu.
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah mengjudge (menghakimi) orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji itu. (klw)
waallahualam
Load more