tvOnenews.com - Sayyidul istighfar merupakan bagian bacaan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Sayyidul istighfar telah menjadi bacaan sebagai induk dari segala amalan kalimat istighfar.
Bacaan sayyidul istighfar juga berasal dari ajaran yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk memohon ampunan atas kekuasaan Allah SWT Maha Segalanya dan Maha Pencipta.
Bagi umat Muslim mengamalkan sayyidul istighfar juga bisa membawa mereka masuk surga saat memohon ampunan kepada-Nya.
Namun, banyak orang belum mengetahui waktu terbaik mengamalkan sayyidul istighfar agar meraih surga di akhirat kelak.
Ilustrasi mengamalkan kalimat sayyidul istighfar. (Unsplash/fikry anshor)
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan waktu terbaik sayyidul istighfar diamalkan umat Muslim untuk meraih keutamaan surga.
Seperti apa Ustaz Adi Hidayat membahas waktu terbaik dan bacaan sayyidul istighfar yang tepat? Mari simak informasinya di sini.
Dinukil tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Audio Dakwah, Minggu (22/9/2024), Ustaz Adi Hidayat mengambil pembahasan tentang sayyidul istighfar.
Mulanya Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa sayyidul istighfar sebagai peningkatan bacaan bagi umat Muslim untuk mengamalkan istighfar.
Ustaz Adi Hidayat merekap pengetahuan umat Muslim kebanyakan mereka hanya mengetahui bacaan istighfar yang biasa dari kalimat "Astaghfirullahaladzim".
"Kalau bisa sih jangan (istighfar) yang biasa, kalau yang biasa astaghfirullah itu standar," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Pendakwah asal Pandeglang, Banten itu menyatakan sayyidul istighfar menempati posisi sebagai bacaan paling tinggi dalam kalimat istighfar.
"Tapi kalau bisa, kita sampaikan puncak istighfarnya," tuturnya.
Maka, Ustaz Adi Hidayat membagikan bacaan sayyidul istighfar beserta ketetapan waktu terbaiknya agar seseorang mendapat ampunan dari-Nya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengutarakan waktu terbaiknya diamalkan sebelum tidur.
Ia menyampaikan hal tersebut berasal dari ajaran Nabi Muhammad SAW guna mencegah seseorang meninggal dunia saat tidur.
"Jaminan langsung dari Nabi, kalau orang ini bacakan kalimat ini ikhlas benar bacanya, kalau dia tertidur kemudian meninggal, masuk surga dia," jelasnya.
Dari Surah Nuh Ayat 10 menjadi dalil Al-Quran terkait istighfar sebagai bentuk memohon ampunan kepada-Nya, Allah SWT berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Artinya: "Dan hendaklah kalian istigfar kepada Rabb kalian, sesungguhnya Dia Maha Pengampun." (QS. Nuh, 71:10)
Lanjut, Ustaz Adi Hidayat memahami masih banyak orang belum mengetahui dan tidak hafal dengan kalimat sayyidul istighfar.
Pendakwah usia 39 tahun itu menyarankan agar seseorang rutin membaca sayyidul istighfar, terutama sebelum tidur.
Ia menganjurkan bagi orang yang mempunyai niat bisa menghafal sekaligus membaca tulisannya secara langsung.
Ia menyampaikan hal tersebut agar seseorang cepat hafal dan mengerti makna kandungan yang keistimewaannya sangat dahsyat.
Ustaz Adi Hidayat menyatakan bacaan sayyidul istighfar telah termaktub dalam Hadits Riwayat Bukhari Nomor 6036.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Bacaan Latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika maastatha'tu wa auudzubika min syaramaa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau." (HR. Bukhari)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more