Gus Men menilai, pertemuan itu amatlah penting dalam langkah perdamaian.
"Pertemuan ini fundamental dalam menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan perdamaian dunia," ujar Gus Men.
Gus Men juga mengatakan, Presiden Macron menyambut salam dari Presiden Jokowi dengan gembira.
“Dia mengatakan bahwa dirinya dengan Presiden Jokowi bersahabat baik. Presiden Macron juga menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia dan Prancis bisa saling menggali persamaan untuk berkontribusi pada perdamaian dunia," tandas Gus Men.
Gus Men kemudian melanjutkan, saat menjadi pembicara kunci pada pembukaan International Meeting for Peace, Presiden Macron menyinggung mengenai apa yang terjadi di Gaza.
“Agama memainkan peran penting dalam usaha rehumanisasi di tengah gejala dehumanisasi, khususnya melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza,” ujar Menag mengutip apa yang dikatakan Presiden Macron.
"Membayangkan artinya menciptakan hal baru berdasarkan realita yang ada," lanjutnya.
Load more