Jakarta, tvOnenews.com - Burung adalah salah satu hewan peliharaan yang biasanya dimasukkan dalam sangkar oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
Kicauan burung yang merdu seringkali dianggap sebagai bentuk keindahan dan membawa kesenangan.
Berikut pandangan mengenai memelihara burung dalam sangkar yang diberikan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Umat Islam Tidak Pelihara Burung dalam Sangkar, Ini Alasannya (Sumber: Istimewa)
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, ada beberapa alasan utama mengapa umat Islam sebaiknya tidak memelihara burung dalam sangkar.
Ustaz Khalid Basalamah lantas menjelaskan, jika dipandang berdasarkan hukum Islam, meski burung dalam sangkar yang dipelihara benar-benar terawat dari segi makan dan pemeliharaannya, itu tetap bisa menjadi jadi hal itu kurang baik.
Hal ini kata Ustaz Khalid Basalamah karena Islam menjunjung tinggi pentingnya kesejahteraan makhluk hidup.
Maka, memelihara burung dalam sangkar menurut Ustaz Khalid Basalamah dianggap tidak sesuai dengan prinsip kebebasan yang diajarkan dalam Islam.
Ustaz Khalid Basalamah lalu mengingatkan, jika ingin memelihara hewan haruslah kembali ke dalil-dalil yang ada.
ia kemudian menjelaskan bahwa dalam Islam, hewan yang diperbolehkan untuk dipelihara adalah ternak.
"Dibolehkan dalam Islam adalah memelihara hewan ternak. Memang itu dianjurkan, sebaik-baiknya harta seorang muslim adalah kambing, misalnya. Maka ternaklah hewan itu kalau mau, kambing, sapi, unta, ayam," saran Ustaz Khalid Basalamah.
Sementara menurut pandangan Islam, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa burung menjadi salah satu hewan yang tidak perlu dipelihara.
Hal ini karena burung sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki hak untuk hidup bebas di alamnya.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, membatasi kebebasan burung dengan menempatkannya dalam sangkar bisa menjadi tindakan yang tidak sejalan dengan prinsip kasih sayang terhadap sesama makhluk yang diajarkan dalam Islam.
"Untuk apa memelihara burung ini? Burung dikasih sayap untuk apa? Untuk terbang, kasih dia terbang, nggak usah dipelihara," tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Umat Islam Tidak Pelihara Burung dalam Sangkar, Ini Alasannya (Sumber: Istimewa)
Maka menurutnya, binatang yang memiliki habitat di alam bebas dan biasa terbang tidak seharusnya jadi hewan peliharaan.
Sementara dari segi ilmu biologi, hewan yang harusnya tinggal di alam kemudian dimasukkan ke dalam kandang akan mengalami gangguan perilaku.
Hewan tersebut bahkan harus menjalani rehabilitasi terlebih dahulu jika ingin dikembalikan ke alam bebas.
Tak hanya itu, jika seseorang memelihara burung dalam sangkar di rumah, terutama jika diambil dari alam liar maka itu dapat mengganggu ekosistem.
Sebagaimana kita tahu, burung memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, seperti penyerbukan tanaman, penyebaran biji-bijian, dan pengendalian populasi serangga.
Maka Ustaz Khalid menyarankan agar hobi memelihara hewan ini harus diubah.
"Hobi ini harus diubah. Kalau ada hewan-hewan yang boleh dipelihara itu hewan ternak, boleh hukumnya dalam Islam, dan didagangkan itu sah," sarannya.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, jika alasan memelihara burung hanya untuk mendengar kicauan yang indah, maka menurutnya bisa dilakukan dengan cara lain.
Selain itu, Ustaz Khalid Basalamah juga menyarankan agar umat Islam lebih banyak mengisi waktu dengan aktivitas yang lebih bermanfaat.
Aktivitas itu sebaiknya yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun bagi yang sudah terlanjur memelihara burung, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan untuk mempertimbangkan melepaskannya ke alam bebas, terutama jika burung itu berasal dari habitat liar.
Daripada memelihara hewan, Ustaz Khalid Basalamah memberikan saran agar memelihara anak yatim.
Hal ini jelas perintah Allah SWT dan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.
"Mending pelihara anak yatim, anak yatim banyak pahalanya," sarannya.
Itulah saran Ustaz Khalid Basalamah perihal pandangan Islam dalam memelihara burung.
Disarankan agar selalu bertanya langsung kepada para ulama, pendakwah atau ahli agama Islam.
Wallahu’alam
(put)
Load more