tvOnenews.com - Adzan Subuh menunjukkan waktu shalat Subuh telah tiba dimana fajar shadiq telah terbit.
Adzan Subuh menjadi tanda panggilan umat Muslim untuk segera shalat Subuh agar meraih aliran rezeki seluas samudera.
Adzan Subuh menandakan adanya syiar-syiar Islam di waktu shalat Subuh.
Adzan Subuh dapat memberikan pahala bagi muadzin yang mengumandangkan untuk mengajak umat Muslim shalat Subuh dapat memberikan keutamaan aliran rezeki secara bertubi-tubi.
Setelah adzan Subuh, umat Muslim mendapat anjuran untuk mengisi berbagai amalan agar meraih rezeki sebelum melaksanakan shalat Subuh.
Buya Yahya menyarankan agar umat Muslim setelah mendengar adzan Subuh langsung mengisi amalan pembuka rezeki ini sebelum shalat Subuh.
Ilustrasi mengisi amalan zikir pembuka pintu rezeki setelah adzan shalat Subuh. (Freepik)
Dikutip tvOnenews.com melalui kanal YouTube Buya Yahya, Rabu (25/9/2024), Buya Yahya membahas amalan zikir pembuka pintu rezeki di waktu Subuh.
Mulanya Buya Yahya mengawali penjelasannya terkait konsep rezeki yang wajib diketahui bersama, terkhusus umat Muslim.
Buya Yahya melihat bahwa setiap orang hanya mengetahui konsep rezeki berupa harta dan uang.
Menurutnya, materi tidak selalu tentang konsep rezeki lantaran ada banyak jenis dan golongannya.
Ia menyebutkan jenis rezeki lainnya berupa kesehatan dan kebahagiaan menjadi keberkahan dirasakan manusia.
"Dan termasuk yang akan menambahkan rezeki. Rezeki itu luas bukan sekedar di saat kita menuntut ilmu, lebih luas dari itu," ungkap Buya Yahya.
"Kesehatan rezeki, kebahagiaan juga bagian rezeki," sambungnya.
Lanjut, pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menyayangkan segala kenikmatan dan karunia-Nya sering dilupakan atau diabaikan oleh manusia.
Ia menyatakan hal tersebut bagian rezeki yang selalu bisa kita merasakannya setiap waktu.
Ia menyinggung harta hanya berupa rezeki ketika banyak orang mendapat ujian tidak pernah kaya raya.
Menurutnya, kenikmatan lainnya yang selalu dirasakan ternyata tidak pernah disyukuri mereka ketika mengeluh.
Buya Yahya menegaskan kenikmatan tersebut bagian rezeki yang diberikan oeh-Nya lantaran Allah SWT sudah menetapkan keberkahan mereka di Lauhul Mahfuz.
Hal ini berdasarkan dalil Al-Quran dari Surah Hud Ayat 6 terkait ketetapan rezeki sudah diatur dalam Lauhul Mahfuz, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 11:6)
Maka, Buya Yahya menyarankan agar pandangan rezeki hanya tentang harta harus diubah karena Allah memberikan berbagai kenikmatan luar biasa.
Terutama bagi orang-orang yang bersyukur akan merasa hidupnya selalu diselimuti rezeki dari Allah SWT.
Lebih lanjut, pendakwah karismatik kelahiran asal Blitar itu membagikan amalan agar aliran rezeki selalu datang bertubi-tubi pada waktu Subuh.
Ia menganjurkan agar amalan ini selalu dibaca setelah fajar shadiq sampai ingin melaksanakan shalat.
"Termasuk yang menambahkan rezeki adalah hendaknya dia bisa membaca setiap hari setelah terbitnya fajar masuk Subuh sampai shalat," ucapnya.
Ia menyatakan amalan ini memiliki bacaan yang sangat singkat dan mudah diamalkan setiap sebelum Subuh.
Ia menyebutkan bagi yang membaca "Subhanallahil adzim" sebelum memulai shalat Subuh dijamin langsung diguyur rezeki.
"Subhanallahil adzim, Maha suci Allah Yang Maha Agung subhanallah wabihamdih. Subhanallah Maha suci Allah, wabihamdih dan kami menyanjung memuji Allah dengan pujian-pujian kepada-Nya," tandasnya.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
Bacaan Latin: Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim.
Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
Wallahu A'lam Bishawab.
(far/hap)
Load more