Jakarta, tvOnenews.com-- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong namanya sangat populer di Indonesia, khususnya di tengah pecinta Sepakbola.
Sejak ditangani pelatih asal Korea Selatan itu, yang akrab disapa STY mampu buat Timnas Indonesia terus menunjukan peningkatan performa dan juga kualitas para pemainnya.
Tanpa disadari, Shin Tae-yong berhasil membawa banyak perubahan untuk Timnas Indonesia sejak pertama kali melatih pada 2019 lalu.
Sebagaimana diketahui, sebelum Timnas Indonesia diasuh STY, ada argumen Skuad Garuda kerap terlihat kehabisan tenaga saat bermain di babak kedua.
dok.kolase tvonenews.com
Beberapa pemain kadang terlihat, biasa sudah mulai salah umpan dan beberapa juga sudah sering berjalan dan malas berlari, hal-hal seperti inilah yang ingin dibenahi Shin Tae-yong.
Salah satu prestasinya, Shin Tae-yong mampu mendorong Timnas Indonesia ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada satu momen podcast Coach Shin Tae-yong dalam YouTube BAL, menjelaskan ia punya tujuan utama ke Indonesia. Apakah ingin buat atau jadi pemenang?.
dok.kolase tvonenews.com/Timnas Indonesia
Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik, tidak hanya mengantarkan Timnas Indonesia juara tapi lebih dari itu.
"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitik beratkan pada prestasi," tegas STY, dikutip Kamis (26/9/2024).
"Saya berpikir dengan akarnya harus kuat maka ke atasnya juga kuat. Tidak bisa hanya membebankan kancah senior ke pelatih," ungkapnya.
Sehubungan dengan sistem Persepakbolaan Indonesia yang rapikan. Menurutnya, perlu juga untuk memupuk pada generasi muda atas skill bisa diasah untuk ajang lebih besar.
"Saya benar - benar merekrut generasi muda," ucap STY.
"Bagaimanapun saya harus menempa generasi atau pemain muda dan merubah sistemnya," terang bapaknya Skuad Garuda ini.
Di sisi lain, ia juga mengaku agama dan budaya di Indonesia jadi salah satu tantangannya memilih Indonesia. Selain karena memang tertantang tapi juga mengasah dirinya.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Indonesia dan Islam selama sekitartiga jam," sambung Shin Tae-yong. (klw)
Load more