لَيْسَ عَلَى اَهْلِ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْشَةٌ فِى الْمَوْتِ فِى قُبُوْرِهِمْ وَلَا فِى نُشُوْرِهِمْ وَكَاَنِّى بِأَهْلِ لَا اِلَهَ اِلَّا اللّٰهُ يَنْفُضُوْنَ التُّرَابَ عَنْ رُؤُوْسِهِمْ وَيَقُوْلُوْنَ: اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ اَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ اِنَّ رَبَّنَا لَغَفُوْرٌ شَكُوْرٌ. (رواه الطبراني عن ابن عمر)
Orang (yang selalu mengucapkan), “Lā ilāha illallāh” tidak akan merasa kesepian di dalam kematiannya, di dalam kuburnya, dan juga pada hari Kebangkitan. Seolah-olah aku berada dengan mereka di mana mereka membersihkan kepalanya dari tanah/debu, dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan kedukaan dari kami! Sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun lagi Maha Penerima syukur.” (Riwayat aṭ-Ṭabrānī dari Ibnu ‘Umar)
Ringkasnya, mereka terlepas dari segala ketakutan dan siksaan yang telah diancamkan pada orang-orang yang berdosa akibat bisikan dan rayuan setan ketika hidup di dunia ini.
Wallahu’alam
Load more