tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar tidak mengisi amalan doa setelah shalat Fardhu.
Doa setelah shalat Fardhu berfungsi sebagai amalan meminta hajat kepada Allah SWT.
Doa setelah shalat Fardhu juga menjadi bagian agar umat Muslim memperbanyak amalan dan pahala di waktu ibadahnya.
Hal ini mengingatkan beberapa hadits dan dalil Al-Quran terkait anjuran membaca doa setelah shalat Fardhu.
Namun, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan pendapatnya bahwa seseorang tidak dianjurkan melantunkan doa setelah shalat Fardhu.
Ilustrasi melantunkan doa setelah shalat Fardhu. (Istimewa)
Ustaz Khalid Basalamah lebih menekankan doa dilantunkan setelah shalat sunnah daripada Fardhu.
Dikutip tvOnenews.com melalui unggahan akun TikTok @kasimengaji, Jumat (27/9/2024), Ustaz Khalid Basalamah membahas tentang doa di waktu shalat.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa anjuran berdoa setelah menunaikan shalat Fardhu tidak dijelaskan dalam hadits.
Pendakwah kelahiran asal Makassar itu menyebutkan tidak ada hadits yang ditemukan oleh dirinya terkait keutamaan melantunkan doa setelah shalat Fardhu.
Meski ia memahami doa setelah shalat Fardhu dianggap umat Muslim sangat dahsyat manfaatnya untuk mengabulkan segala hajat.
Namun, ia menyatakan bahwa saran doa secara khusus tidak dilantunkan setelah shalat Fardhu berdasarkan pendapat dari para ulama.
"Makanya para ulama yang paham dengan sunnah tidak pernah ada yang mengamalkan secara khusus doa dihubungkan dengan shalat lima waktu," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Sebaliknya, Ustaz Khalid Basalamah menyebutkan setelah shalat sunnah sebagai waktu yang tepat mengucap doa apabila tidak dilakukan secara khusus.
"Beda dengan shalat sunnah dan tidak secara khusus," katanya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa doa yang dilakukan secara khusus disandingkan dengan amalan zikir tetap tidak diperbolehkan setelah mengerjakan shalat.
"Tapi kalau secara khusus dipaketkan sama zikir setelah shalat," tuturnya.
"Maka itu ulama mengatakan tidak boleh karena tidak ada dalilnya," sambungnya.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyempatkan untuk berdoa secara khusus setelah menunaikan kewajiban utamanya.
Ia berpendapat bahwa Nabi Muhammadd SAW lebih memilih berzikir dan langsung pergi sesuai penjelasan dari beberapa hadits diriwayatkan Imam Al-Bukhari.
"Memang begitu sunnahnya langsung berdiri lalu beliau menunggu di depan gerbang pintu masjid, kalau ada sahabat yang punya keluhan atau punya hajat atau ingin konsultasi dengan beliau," jelasnya.
"Makanya tidak dianjurkan membaca doa secara khusus habis shalat Fardhu," lanjutnya.
Pendakwah usia 49 tahun itu kembali menyatakan jika seseorang baru menyelesaikan shalat sunnah maka diperbolehkan memanjatkan doa secara khusus.
Terutama bagi yang mempunyai hajat disarankan oleh dirinya disampaikan setelah shalat sunnah.
"Tapi habis shalat sunnah boleh saja, hajat kapan perlu jalan butuh hajat dengan Allah langsung sampaikan. Ikutkan tahmid dan sholawat, lalu sampaikan hajat Anda," imbuhnya.
Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berharap penjelasan tersebut tidak disalahartikan oleh masyarakat, terutama umat Muslim.
"Jadi ini jangan sampai dipahami 'oh kalau begitu ustaz ini menganggap doa tidak perlu' bukan tidak perlu, tapi menempatkan pada tempatnya," pesannya.
"Ini yang mesti dipahami, Jadi masalahnya di sini, Nabi Muhammad SAW tidak pernah contohkan berdoa secara khusus sehabis lima waktu shalat yang wajib, maka dianjurkan untuk tidak melakukannya," tambahnya.
Ia menyampaikan alasan ini agar hajat yang disampaikan tidak terikat saat diamalkan setelah shalat sunnah daripada wajibnya.
"Kalau darurat punya hajat, baik lakukanlah doa itu setelah shalat sunnah," ucapnya.
"Lebih aman, jadi tidak diikat dengan habis shalat wajib. Karena shalat wajib ini, shalat yang diwajibkan artinya zikir itu setelahnya dikhususkan Nabi Muhammad SAW," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more