dok.ilustrasi shalat
"Orang-orang memahami seperti ini, supaya bisa shalat lagi, dia nggak Witir dulu. Dia tunaikan Tarawih-nya, Witir-nya diakhirkan, supaya ada kesempatan shalat lagi malam harinya," jelasnya.
"Kemudian dia tutup dengan Witir. Jadi malam bisa Tahajud, Witir-nya diakhirkan (setelah tahajud),” tambahnya.
Kemudian, pemahaman kedua yang muncul yaitu menganggap shalat Witir sebagai penutup dari rangkaian ibadah shalat yang dikerjakan.
Load more