tvOnenews.com - Kapten Timnas Indonesia U-20, Dony Tri Pamungkas menjadi salah satu pemain muda Persija Jakarta yang tampil apik di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Hal ini menunjukkan Dony Tri Pamungkas memiliki peran penting sebagai kapten Timnas Indonesia U-20 dalam membantu gol lini penyerangan.
Pemain berstatus bek baik bersama Timnas Indonesia U-20 dan Persija Jakarta itu berperan dalam membantu Aditya Warman saat mencetak gol ke gawang Maladewa.
Dony Tri Pamungkas memberikan umpan cantik kepada Aditya Warman setelah Timnas Indonesia U-20 kesulitan mencetak gol ke gawang Maladewa.
Dari umpan Dony Tri Pamungkas menciptakan gol yang dibukukan oleh Aditya Warman pada menit ke-52.
Kapten Timnas Indonesia U-20, Dony Tri Pamungkas sedang mengolah bola. (Dok. Persija Jakarta)
Tak hanya itu, bek muda Persija tersebut juga membantu Figo Dennis mencetak gol kedua untuk Garuda Nusantara pada menit ke-55.
Hal itu membuat Dony Tri langsung menciptakan dua assist dalam tiga menit.
Meski demikian, Dony Tri belum berperan dalam memberikan assist gol ketiga yang dihasilkan oleh Toni Firmansyah pada menit ke-57.
Kemudian, pemain usia 19 tahun itu juga masih menampilkan keganasannya saat Timnas Indonesia U-20 kontra Timor Leste U-20.
Pertandingan Timnas Indonesia U-20 versus Timor Leste U-20 mencatatkan skor 3-1 digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024) malam WIB.
Dony Tri kembali memberikan assist melalui umpan cantiknya dari sisi kiri kepada Muhammad Ragil pada menit ke-78.
Hal itu membuat Garuda Nusantara semakin mengungguli skor atas Timor Leste.
Kesuksesan Dony Tri Pamungkas semakin menampilkan keganasannya bersama Timnas Indonesia U-20 ternyata mempunyai fakta menarik yang masih rahasia.
Lantas, apa fakta menarik berasal dari Dony Tri Pamungkas yang harus dikupas tuntas? Mari simak di sini.
Dony Tri Pamungkas menjadi salah satu pemain muda yang dimunculkan oleh Persija Jakarta.
Ia kala itu menjalani debut permainannya bersama Macan Kemayoran ketika berusia 16 tahun 8 bulan 17 hari.
Dikutip tvOnenews.com melalui laman resmi Persija Jakarta, Sabtu (28/9/2024), Dony Tri Pamungkas menjadi pemain yang sukses di Garuda Nusantara berkat pembekalan dari Persija.
Dony Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan berseragam Persija Jakarta. (Dok. Persija)
Kala itu Dony Tri Pamungkas turut mengikuti kesempatan program keagamaan berbasis pesantren yang dibekali oleh manajemen Persija Jakarta.
Program berbasis keagamaan yang diadakan oleh Persija Jakarta bernama "Pesantren Bola Persija" sejak 2022 lalu.
Pemain muda yang sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan pesantren tersebut salah satunya dihadiri oleh Dony Tri Pamungkas.
Program memberikan nilai pesantren berbasis bola dari Persija menunjukkan Dony Tri Pamungkas semakin berantusias untuk menjadi pesepak bola profesional.
Dari program tersebut juga mebuktikan Dony Tri Pamungkas telah menyelesaikan musim pertamanya memperkuat Macan Kemayoran pada level senior.
Tak hanya itu, program pesantren berasal dari Persija menjadikan Dony dan para pemain Macan Kemayoran lainnya tidak melupakan ibadah.
Dony membagikan keseruannya kala mendapatkan kesempatan menjadi peserta Pesantren Bola Persija bahwa dirinya berpegang teguh dalam menjaga ibadah dan kerja kerasnya.
Kapten Timnas Indonesia U-20 memiliki kisah haru lantaran berangkat dari keluarga sederhana.
Dony Tri Pamungkas berhasil menjadi pemain inti Persija Jakarta hingga kapten Timnas Indonesia U-20 berkat didikan sang kaka, Joko Sasongko.
Hal itu membuat Dony Tri Pamungkas sempat memperkuat Garuda ketika menghadapi Qatar.
Pemain yang tinggal di Dusun Tegalrejo, Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Boyolali itu tidak melupakan jasa sang kakak.
Dony pun harus mengenyam pendidikan untuk berfokus pada karirnya sejak masuk di sekolah sepak bola (SSB) Pandanaran.
Dari situlah membuat Dony bermain sepak bola sejak SMP sebelum bergabung dengan Persija Jakarta U-16.
Dony pun berhasil lolos seleksi Timnas Indonesia U-19 dan U-23 berkat bantuan dari memperkuat Persija U-16.
Tak hanya itu, ia juga menunjukkan sikap rendah hatinya memilih pulang kampung untuk menyambangi makam almarhum ayahnya bernama Slameto setiap lebaran.
Hal ini mengingatkan Dony Tri Pamungkas sukses terlahir dari keluarga sederhana dan memiliki keterbatasan ekonomi.
Ayah dan ibunya menjadi penjual es kelapa di rumahnya tidak menghalangi cita-cita dan kegigihan Dony Tri Pamungkas menembus skuad Timnas Indonesia.
(hap)
Load more