Namun, ia menceritakan bahwa dirinya tidak bisa membawa Semen Padang menembus delapan besar.
Kala itu Semen Padang hanya berhenti pada posisi peringkat lima di Wilayah Barat.
Kemudian, pria memiliki tinggi 180 cm itu menjelaskan dirinya memilih pulang ke Brasil untuk liburan setelah musim 1994-1995.
Ia mendapat panggilan dari PSP Padang setelah pulang untuk liburan di Brasil.
"Di sana, saya mendapat telepon dari pengurus PSP yang mengajak saya jadi bagian tim," katanya.
"Saya pun menerimanya karena PSP menargetkan lolos ke Divisi Utama (Liga 1) musim berikutnya," lanjutnya.
Dari kiprahnya bersama PSP Padang menjadi cikal bakal Coach Toyo memeluk agama Islam pada 2000.
"Saya jadi mualaf atas keinginan sendiri," ucapnya.
Load more