tvOnenews.com - Buya Yahya mengungkapkan larangan waaktu tidur tertentu bisa menyebabkan rezeki hidup semakin sempit.
Buya Yahya menyatakan rezeki yang akan didapatkan malah tidak jadi didatangkan oleh Allah SWT karena hamba-Nya tidur di waktu ini.
Buya Yahya menjelaskan orang yang banyak tidur pada waktu ini bisa membuat rezeki tidak pernah akan diberikan oleh Allah SWT.
Meski Buya Yahya menyampaikan bahwa tidur di waktu tersebut bersifat makruh dan menghalangi rezeki hidup seseorang.
Ilustrasi seorang perempuan beristirahat pada dua larangan waktu tidur bikin rezeki seret. (iStockPhoto)
tvOnenews.com mengutip dari tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (1/10/2024), Buya Yahya membagikan waktu larangan tidur kepada jemaahnya.
Buya Yahya menyatakan agar setiap orang menghindari waktu tersebut untuk digunakan sebagai momen istirahat.
Ia memahami waktu tidur terbaik biasanya dilakukan dari jam 10 hingga pagi hari sebelum mulai aktivitas bekerja sehari-hari.
Namun, ia menyatakan ada waktu yang dilarang untuk tidur meski sifatnya makruh dan tidak diharamkan.
Pengasuh LPD Al Bahjah itu mengungkapkan waktu larangan tidur yang pertama terletak pada setelah shalat Subuh.
Pendakwah karismatik itu sering melihat setelah seseorang menunaikan shalat Subuh kembali digunakan untuk tidur.
Meski ia menyatakan hukumnya tidak haram dan masih boleh dilakukan kembali beristirahat setelah shalat Subuh.
Namun, ia menyampaikan hukumnya makruh berdasarkan pendapat para ulama agar waktu tersebut sangat mustajab dalam memperbanyak amalan.
Misalnya seseorang memperbanyak doa, zikir, istighfar, dan sholawat setelah menunaikan shalat Subuh guna mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
"Jadi tidak haram hanya makruh," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya melanjutkan bahwa ada banyak kerugian yang didapatkan seseorang walaupun hukumnya makruh.
Ia menyebutkan salah satu kerugian seseorang saat memilih tidur kembali dapat mempengaruhi pintu aliran rezeki sulit dibuka oleh-Nya.
"Dia akan kehilangan banyak hal, di antaranya rezeki, rezekinya sempit. Jadi bukan adanya larangan haram ya," katanya.
"Namun setelah shalat Subuh ketika tidur ya memang tidur tapi makruh hukumnya," sambungnya.
Lanjut, Buya Yahya mengungkapkan waktu larangan tidur kedua setelah menunaikan shalat Ashar sampai waktu Maghrib.
Ia mengatakan larangan waktu tidur di momen tersebut berdasarkan penjelasan dari Imam Haddad Rahimahullah.
"Ada dua waktu yang jangan sampai kita lupa, kita lalaikan," jelasnya.
"Pertama yakni habi shalat Ashar sampai Maghrib, yang kedua adalah setelah shalat Subuh hingga terbitnya matahari," lanjutnya.
Ia menyatakan waktu setelah Ashar sampai Maghrib dan habis shalat Subuh mempunyai banyak keistimewaan.
Menurutnya, kedua waktu tersebut sebagai momentum untuk memperkaya diri melalui proses mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Kalau habis shalat Ashar sampai Maghrib, kalau kita dengan Allah, maka itu jadi sebab kita diberi rezeki batin, tentram hati dan sebagainya," terangnya.
"Kemudian bagi siapa pun yang menghidupkan, dalam hadis Nabi disebutkan 'barang siapa yang menghidupkan di antara waktu shalat Subuh dengan sampai terbit matahari, maka Allah akan berikan rezeki dzahir, duit dan sebagainya. Allah SWT akan memberikan rezeki lebih banyak, lebih cepat dari pada orang yang mulai pagi sudah mulai kerja di pasar," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more