Cak Nanto juga mengungkap bahwa sari 2021 hingga 2023, sebanyak 3.576 pesantren telah menerima manfaat dari Program Kemandirian Pesantren dalam berbagai bidang bisnis.
Adapun yang menerimanya antara lain 832 toko, warung minimarket dan koperasi, 169 usaha laundry, 56 pengelolaan bidang food and beverages, 34 bisnis digital printing, dan ratusan jenis usaha lainnya.
Sementara anggaran yang telah digelontorkan pemerintah lebih dari Rp553 miliar telah terdistribusi pada ribuan lembaga pesantren pada seluruh provinsi di Indonesia.
Kemudian kata Cak Nanto, untuk bidang kehidupan keagamaan, Kemenag terus menghadirkan beragam layanan keagamaan secara digital dan inklusif untuk memudahkan akses umat.
Terobosan itu antara lain ada Al-Quran braille dan isyarat, Dhammapada Braille, Alkitab Bahasa isyarat, dan Kitab Suci Upadesa (bagian dari Kitab Weda) isyarat.
"Selain itu, tugas dan fungsi Kemenag juga sudah dilaksanakan secara optimal,” ujarnya.
“Indeks Kerukunan Umat Beragama mengalami peningkatan yang menjadi cerminan kualitas kerukunan dan toleransi umat beragama di Indonesia yang kian membaik,” katanya.
Selain itu, indeks layanan KUA juga mengalami peningkatan.
“Hal ini menunjukkan pelayanan Kemenag kepada masyarakat semakin baik," tutupnya. (put)
Load more