LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Logo Halal
Sumber :
  • Istimewa

Viral Sertifikat Halal di Produk 'Tuak, Beer Wine', Ini Penjelasan dari BPJPH

Viral video produk dengan nama "tuyul", "tuak", "beer", dan "wine" yang mendapat sertifikat halal. Ini penjelasan yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag).

Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Viral video produk dengan nama "tuyul", "tuak", "beer", dan "wine" yang mendapat sertifikat halal.

Menanggapi video tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan hal-hal berikut ini.

“Pertama harus kami jelaskan bahwa persoalan tersebut berkaitan dengan penamaan produk dan bukan soal kehalalan produknya yang artinya masyarakat tidak perlu ragu bahwa produk yang telah bersertifikat halal terjamin kehalalannya,” ujar Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Mamat Salamet Burhanudin dalam keterangan yang diterima tvOnenews.com di Jakarta pada Selasa (1/10/2024).

“Karena (produk itu) telah melalui proses sertifikasi halal dan mendapatkan ketetapan halal dari Komisi Fatwa MUI atau Komite Fatwa Produk Halal sesuai mekanisme yang berlaku,” lanjutnya.

Kemudian yang kedua, Mamat Salamet Burhanudin menjelaskan, penamaan produk halal itu sebetulnya sudah diatur oleh regulasi melalui SNI 99004:2021 tentang persyaratan umum pangan halal. 

Baca Juga :

“Juga telah diatur oleh Fatwa MUI Nomor 44 tahun 2020 tentang Penggunaan Nama, Bentuk dan Kemasan Produk yang Tidak Dapat Disertifikasi Halal.” ujarnya.

Maka berdasarkan peraturan tersebut, produk dengan nama produk yang bertentangan dengan syariat Islam atau bertentangan dengan etika dan kepatutan yang berlaku dan berkembang di masyarakat tidak dapat mengajukan sertifikat halal.

“Namun pada kenyataannya masih ada nama-nama produk tersebut mendapatkan sertifikat halal, baik yang ketetapan halalnya dikeluarkan oleh Komisi Fatwa MUI maupun Komite Fatwa Produk Halal,” ujarnya.

“Hal ini terjadi karena masing-masing memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait penamaan produk. Hal ini dibuktikan dengan data kami di Sihalal. ” lanjutnya menjelaskan.

Misalnya saja produk dengan nama menggunakan kata “wine” yang sertifikat halalnya diterbitkan berdasarkan ketetapan halal dari Komisi Fatwa MUI berjumlah 61 produk, dan 53 produk sertifikat halalnya diterbitkan berdasarkan penetapan halal dari Komite Fatwa. 

Kemudian ada lagi contoh yang lain yakni produk dengan nama menggunakan kata “beer” yang sertifikat halalnya diterbitkan berdasarkan ketetapan halal dari Komisi Fatwa MUI berjumlah 8 produk. 

Kemudian ada juga 14 produk yang sertifikat halal diterbitkan berdasarkan penetapan halal dari Komite Fatwa.

Mamat menjelaskan, penetapan halal itu diberikan setelah melalui pengujian oleh LPH.

“Perlu kami sampaikan juga untuk produk-produk dengan nama menggunakan kedua kata tersebut yang ketetapan halalnya dari Komisi Fatwa MUI adalah produk yang telah melalui pemeriksaan dan/atau pengujian oleh LPH,” jelas Mamat.

“Dengan jumlah terbanyak berasal dari LPH LPPOM sebanyak 32 produk. Selebihnya berasal dari lembaga yang lain,” lanjutnya.

Data tersebut, menurutnya, mencerminkan fakta adanya perbedaan pendapat di antara ulama mengenai penamaan produk dalam proses sertifikasi halal. 

Namun perbedaan itu hanyalah sebatas soal diperbolehkan atau tidaknya penggunaan nama-nama itu saja, bukan hal-hal yang terkait dengan aspek kehalalan zat dan prosesnya yang memang telah dipastikan halal.

Menurut Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan JPH, Dzikro, kondisi ini masih dalam ruang lingkup proses penyelenggaraan layanan sertifikasi halal yang berdasarkan perintah Undang-undang pelaksanaannya dilakukan oleh ekosistem layanan yang luas dan melibatkan banyak aktor.

“Untuk itu, BPJPH mengajak semua pihak untuk duduk bersama, berdiskusi dan menyamakan persepsi, agar tidak timbul kegaduhan di tengah masyarakat terkait nama-nama produk,” saran Dzikro.

“Sehingga masyarakat tidak ragu untuk mengonsumsi produk-produk bersertifikat halal karena telah terjamin kehalalannya,” lanjutnya.

Sebagai penutup, BPJPH mengimbau dan mengingatkan kembali kepada seluruh pihak tentang kewajiban sertifikasi halal tahap pertama yang akan berlaku setelah 17 Oktober 2024, khususnya untuk produk makanan dan minuman, hasil sembelihan, dan jasa penyembelihan.

“Alangkah baiknya, saat ini energi seluruh stakeholder Jaminan Produk Halal bersama masyarakat dan pelaku usaha digunakan untuk menyukseskan kewajiban sertifikat halal yang sudah semakin dekat,” tutup Dzikro. (put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Baru Datang ke Indonesia, Wak Haji Ragnar Oratmangoen Tertegun saat Dengar Suara Adzan, Akui Kalau Adzan di Jakarta Itu...

Baru Datang ke Indonesia, Wak Haji Ragnar Oratmangoen Tertegun saat Dengar Suara Adzan, Akui Kalau Adzan di Jakarta Itu...

Baru datang ke Indonesia, Wak Haji Ragnar Oratmangoen tertegun saat dengar suara adzan, akui kala adzan di Jakarta itu...
Lirik Lagu Dear Diary - Ratu, Maia Estianty Beberkan Kisah di Balik Lagunya, Ngegas Bahas Mulan Jameela: Wulansari!

Lirik Lagu Dear Diary - Ratu, Maia Estianty Beberkan Kisah di Balik Lagunya, Ngegas Bahas Mulan Jameela: Wulansari!

Maia Estianty sempat ngegas menjawab pertanyaan mengenai cerita di balik lagu "Dear Diary" yang dinyanyikannya bersama Mulan Jameela di grup duo Ratu dulu.
Netizen Singapura Ngamuk-ngamuk Mats Deijl Diklaim Keturunan Malaysia: Mereka Selalu Mengklaim Segalanya!

Netizen Singapura Ngamuk-ngamuk Mats Deijl Diklaim Keturunan Malaysia: Mereka Selalu Mengklaim Segalanya!

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengumumkan bahwa proses naturalisasi Mats Deijl berdarah Belanda tidak dilanjutkan karena terbentur regulasi FIFA.
Budaya K3 Jadi Kunci Produktivitas, Kemnaker Genjot Peningkatan 16.000 Tenaga Ahli Kompeten di 2024

Budaya K3 Jadi Kunci Produktivitas, Kemnaker Genjot Peningkatan 16.000 Tenaga Ahli Kompeten di 2024

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong supaya para Ahli K3 untuk lebih aktif mempromosikan K3 sebagai budaya yang harus ada di setiap tempat kerja.
Media Vietnam Ledek Timnas Indonesia dengan Sebutan Belanda karena sudah Bisa Pasang 11 Pemain Naturalisasi

Media Vietnam Ledek Timnas Indonesia dengan Sebutan Belanda karena sudah Bisa Pasang 11 Pemain Naturalisasi

Bergabungnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders ke skuad Timnas Indonesia membuat media Vietnam melontarkan ledekan kepada skuad asuhan Shin Tae-yong itu. PSSI -
Gelagat Komeng Saat Ditanya Jadi Ketua DPD RI, Malah Sebut Sosok Ini...

Gelagat Komeng Saat Ditanya Jadi Ketua DPD RI, Malah Sebut Sosok Ini...

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029 Alfiansyah atau yang akrab disapa Komeng tidak mempersoalkan gagal menjadi calon Ketua DPD RI.
Trending
Shin Tae-yong Coret Justin Hubner dan Sandy Walsh Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong Coret Justin Hubner dan Sandy Walsh Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berpotensi mencoret Justin Hubner dan juga Sandy Walsh yang bisa digantikan oleh Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Jadi 'Ampas' Saat Diasuh Shin Tae-yong, Pemain Ini jadi 'Emas' di Tangan Indra Sjafri dan Bawa Timnas Indonesia Juara, Hingga Akhirnya...

Jadi 'Ampas' Saat Diasuh Shin Tae-yong, Pemain Ini jadi 'Emas' di Tangan Indra Sjafri dan Bawa Timnas Indonesia Juara, Hingga Akhirnya...

Pelatih Indra Sjafri terkenal sebagai salah satu pelatih Timnas Indonesia yang kerap kali mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat jadi seorang bintang sepak bola
Rafael Struick Akhirnya Blak-blakan Bongkar Perbedaan Mencolok Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Katanya...

Rafael Struick Akhirnya Blak-blakan Bongkar Perbedaan Mencolok Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Katanya...

Pengakuan jujur dari pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick, tentang perbedaan yang ia rasakan selama ini saat bermain di Belanda dan Indonesia, ternyata...
Demi Panggilan Belanda, Bek Kelas Eropa Ini Sampai Tolak Timnas Indonesia hingga Abaikan Belgia, Siapa Sangka Pilihannya Itu Malah Keliru Soalnya...

Demi Panggilan Belanda, Bek Kelas Eropa Ini Sampai Tolak Timnas Indonesia hingga Abaikan Belgia, Siapa Sangka Pilihannya Itu Malah Keliru Soalnya...

Pernah tolak ajakan Timnas Indonesia hingga tak pedulikan Belgia demi panggilan Belanda, bek Liga Inggris ini seolah membuktikan jika keputusannya itu keliru.
Betrand Peto Didesak Pulang Kampung Usai Ruben Onsu dan Sarwendah Cerai, Orang Terdekat Murka, Tegas Bilang….

Betrand Peto Didesak Pulang Kampung Usai Ruben Onsu dan Sarwendah Cerai, Orang Terdekat Murka, Tegas Bilang….

Betrand Peto didesak pulang kampung ke NTT usai Ruben Onsu dan Sarwendah bercerai. Hal ini membuat keluarga terdekat murka saat mengetahuinya. Seperti apa?
Bahrain dan China Ketar-ketir, Tiga Pemain Timnas Indonesia Ini Saja Sudah Melebihi Nilai Pasaran Keseluruhan Skuad Mereka

Bahrain dan China Ketar-ketir, Tiga Pemain Timnas Indonesia Ini Saja Sudah Melebihi Nilai Pasaran Keseluruhan Skuad Mereka

Bahrain dan China patut ketar-ketir karena harga pasaran tiga pemain Timnas Indonesia sudah melebihi nilai keseluruhan skuad mereka, menurut Transfermarkt.
Meski Terlihat Adem Ayem Proses Perceraiannya, Ternyata Sarwendah dan Ruben Onsu Ada Kesepakatan untuk Hal ini, Kalau soal Betrand Peto…

Meski Terlihat Adem Ayem Proses Perceraiannya, Ternyata Sarwendah dan Ruben Onsu Ada Kesepakatan untuk Hal ini, Kalau soal Betrand Peto…

Ruben Onsu dan Sarwendah terlihat adem ayem dalam proses perceraian, tapi ada kesepakatan yang mengejutkan terkait hak asuh anak-anak, termasuk Betrand Peto.
Selengkapnya