Jakarta, tvOnenews.com - Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR memberikan lima rekomendasi.
Salah satunya merekomendasikan terkait pemilihan Menteri Agama (Menag).
Dalam rekomendasi Pansus Angket Haji DPR itu, Menag yang akan terpilih berikutnya diharapkan lebih cakap dan kompeten dalam mengkoordinir, mengatur, dan mengelola ibadah haji.
Hal ini disoroti oleh Peneliti Senior Businessfirst Indonesia, Bayu E. Winarko.
Bayu menilai rekomendasi itu tidak sesuai fakta sebenarnya.
“Bagaimana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, memang setiap orang punya penilaian masing-masing,” ujarnya sebagaimana keterangan yang diterima oleh tvOnenews.com di Jakarta pada Rabu (2/10/2024).
“Tapi survei Badan Pusat Statistik semestinya bisa menjadi acuan penilaian yang lebih objektif. Dan, berdasarkan survei BPS, indeksnya sangat memuaskan,” lanjut Bayu.
Maka Bayu menilai, rekomendasi dari Pansus Angket Haji DPR itu jelas tertolak.
“Rekomendasi Pansus sebenarnya jelas tertolak oleh survei indeks kepuasan jemaah,” menurut Bayu.
Ia kemudian menambahkan, survei BPS tidak hanya objektif karena didukung metodologi ilmiah, tapi juga oleh testimoni jemaah haji.
Hal ini katanya maka banyak jemaah menilai ibadah haji tahun ini berjalan lancar dengan pelayanan yang sangat baik.
Padahal, tahun 2024 adalah penyelenggaraan haji dengan kuota terbanyak sepanjang sejarah Indonesia.
Sebagai informasi, kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 jemaah dan kemudian diberikan 20.000 tambahan kuota.
Maka artinya, sepanjang sejarah, tahun 2024 adalah terbesar dengan total kuota haji tahun mencapai 241.000 jemaah.
“Kuota ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan haji di Indonesia. Ini memang sebuah tantangan bagi Kementerian Agama (Kemenag) RI,” jelasnya.
Namun meski demikian, jemaah Haji 2024 merasa puas dengan pelayanan haji yang diselenggarakan oleh Kemenag.
Hal ini kata Bayu terlihat dari Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2024 mencapai 88,20 yang dimana masuk kategori sangat memuaskan.
Sebagaimana disampaikan BPS pada Jumat (20/9/2024), urutan tertinggi ditempati oleh layanan transportasi bus shalawat dengan nilai indeks sebesar 91,61 (sangat memuaskan).
Sementara di urutan terendah ditempati layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 yang masuk dalam kategori memuaskan.
Jika dirinci menurut jenis layanan pada survei tersebut, sebagian besar jenis layanan haji rata-rata masuk ke dalam kategori sangat memuaskan dengan nilai indeks di atas 85.
Sementara dari sisi aspek layanan tenda dan konsumsi Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) masuk kategori memuaskan dengan nilai indeks antara 75 hingga 85.
“Perlu ditingkatkan,” kata Bayu.
“Jadi secara keseluruhan penyelenggaraan Haji tahun 2024 sudah sangat baik bahkan naik sebesar 2,37 poin dibanding IKJHI 2023 sebesar 85,83,” sambungnya.
Kata Bayu hal ini memang dari aspek layanan tenda dengan nilai indeks 76,10 maka perlu ditingkatkan lagi.
“Namun hasil survei ini sebuah fakta bahwa ada hal yang sudah sangat baik yang perlu dipertahankan, dan hal lainya yang perlu ditingkatkan,” jelas Bayu.
Bayu berharap untuk musim haji mendatang, Kemenag akan berkerja keras lagi.
“Bekerja keras untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar layanan tenda bisa ditingkatkan,” saran Bayu. (put)
Load more