Sebagaimana dilansir dari Qur'an Kemenag, ayat ini memerintahkan Rasulullah SAW dan kaum Muslimin agar bangun di malam hari untuk mengerjakan shalat tahajud.
Ayat ini merupakan ayat yang pertama kali memerintahkan Rasulullah SAW mengerjakan shalat malam sebagai tambahan atas shalat yang wajib.
Shalat malam ini diterangkan oleh hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ: أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوْبَةِ؟ قَالَ: صَلَاةُ التَّهَجُّدِ. (رواه مسلم عن أبي هريرة)
Artinya: Bahwasanya Nabi Muhammad SAW ditanya orang, “Shalat manakah yang paling utama setelah shalat yang diwajibkan (shalat lima waktu).” Rasulullah SAW menjawab, “Shalat tahajud.” (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
Dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang sahih, yang diriwayatkan dari ‘Aisyah dan Ibnu Abbas dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW bangun untuk mengerja-kan shalat tahajud, setelah beliau tidur.
Kebiasaan Nabi Muhammad SAW ini dapat dijadikan dasar hukum bahwa shalat tahajud itu sunat dikerjakan oleh seseorang, setelah tidur beberapa saat di malam hari, kemudian pada pertengahan malam hari ia bangun untuk mendirikan shalat tahajud.
Load more