Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan bahwa pihaknya memberikan kehormatan untuk M. Jusuf Kalla dan Retno Marsudi.
"Yang mulia dan gagah berani, Jusuf Kalla mendapatkan penghargaan MUI Peace Mujahid Award, Sementara Retno Marsudi, dengan hati yang bersih dan penuh keberanian, dinobatkan sebagai MUI Diplomacy Mujahidah Award," ujar Prof. Sudarnoto di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (3/10/2024).
Ia menganggap keduanya mendapat penuh hormatan dari MUI dan anugerah sebagai MUI Mujahid dan Mujahidah Awards lantaran memperjuangkan keadilan Palestina.
"Karena perjuangan mereka yang nyata untuk perdamaian dunia," katanya.
Lanjut, menurut Prof. Sudarnoto, Retno dan Jusuf Kalla telah mendapat posisi yang selalu diharapkan MUI.
"Perjuangan Bapak Jusuf Kalla dan Bu Retno menjadi contoh nyata dari diplomasi Wasathiyatul Islam, sesuai dengan yang diperjuangkan MUI selama ini," jelasnya.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara penghargaan menghadirkan 250 undangan.
250 undangan tersebut meliputi duta besar, pejabat negara, ormas Islam, lembaga zakat, filantropi, relawan, dan aktivis kemanusiaan.
Hal ini mengacu bahwa Jusuf Kalla dan Retno telah menunjukkan kotmimennya dalam berpegang teguh kemerdekaan Palestina.
Ia berpendapat bahwa langkah mereka dijadikan simbol perjuangan hak asasi manusia.
Ketua Steering Committee MUI Awards itu juga menyoroti kekhawatiran yang terjadi untuk menghadapi tantangan global.
Kemudian, ia menjelaskan krisis multidimensional dan genosida juga telah diperjuangkan melalui kontribusi Jusuf Kalla dan Retno Marsudi.
"Bapak Jusuf Kalla dan Bu Retno berhasil memberikan dampak besar baik untuk Indonesia maupun komunitas internasional, dengan pendekatan yang inklusif, konstruktif, dan humanis, menghubungkan berbagai negara dan bangsa," terangnya.
Ia menuturkan bahwa Indonesia memperlihatkan kepemimpinannya dalam diplomasi internasional.
Indonesia memberikan dukungan terkait resolusi bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi Palestina digerakkan oleh Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno.
"Indonesia juga memainkan peran penting dalam mengupayakan status Palestina sebagai negara 'observer' di PBB, dan kemudian mendorongnya menuju keanggotaan penuh," tandasnya.
(hap)
Load more