Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengingatkan bahwa meski sudah rajin ibadah pasti tetap berpotensi berbuat dosa.
Hal ini karena manusia tidak akan pernah luput dari dosa.
Namun kata Ustaz Abdul Somad (UAS), dosa dari orang yang rajin itu berbeda.
Ustaz Abdul Somad (UAS) kemudian menjelaskan, bahwa dosa orang yang rajin ibadah itu ketika membiarkan orang tidak makan.
Ternyata Dosa Orang yang Rajin Ibadah Itu Bukan Zina atau Minum Mira, Ustaz Abdul Somad Katakan Ini… (Sumber: istockphoto)
“Dosa orang yang sudah ngaji bertahun tahun dosanya bukan berjudi, berzina, itu dosa kelas rendah, tapi dosanya membiarkan orang tak makan,” ujar Ustaz Abdul Somad (UAS).
Ustaz Abdul Somad (UAS kemudian mengatakan, dalam dosa juga ada kelasnya.
“Kelas juga terbagi-bagi dan dosa orang yang rajin ibadah adalah ketika tidak peduli pada orang di sekitarnya,” tandas Ustaz Abdul Somad (UAS).
“Jangan berpikir yang penting saya sudah shalat, zikir, ibadah, maka tidak peduli,” lanjut UAS.
Dalam ajaran Islam, kepedulian terhadap sesama adalah salah satu hal yang sangat ditekankan.
Sebagaimana dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, Islam mengajarkan umatnya untuk peduli, membantu, dan memperlakukan sesama manusia dengan kebaikan dan kasih sayang.
Peduli pada sesama ini mencakup aspek spiritual, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Ajaran Islam memerintahkan untuk saling menolong, terutama yang sedang dalam kesulitan.
Hal ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al Maidah ayat 2.
… وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
"...Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. (QS. Al Maidah: 2)
Surah Al Maidah ayat 2 itu mengajarkan umat Muslim untuk saling membantu dalam hal-hal baik dan menghindari untuk saling tolong menolong dalam kejahatan atau pelanggaran.
Wallahu’alam
Load more