Jakarta, tvOnenews.com-- Secara umum menunaikan ibadah shalat dipahami lebih baik dikerjakan di Masjid. Buya Yahya pun menyampaikan bisa jadi juga berlaku pada ibadah sunnah lainnya.
Dengan maksud, bisa dilakukan secara berjamaah dan perbanyak pahala.
Umat muslim, bukan hanya shalat fardhu, tapi juga ada baiknya menjalankan ibadah sunnah, seperti shalat dhuha.
Shalat dhuha sendiri memiliki keutamaan yang bisa mendatangkan rezeki dari berbagai arah. Dalam praktiknya, lebih baik di Rumah atau Masjid ya?.
dok. Ilustrasi freepik/shalat
Dikutip dari ceramahnya dalam YouTube Buya Yahya, dikutip Sabtu (5/10/2024) dijelaskan bagi umat muslim yang memang sudah terbiasa dan menjalankan shalat subuh di Masjid.
Diperbolehkan shalat dhuha juga di sana. Lalu baiknya di mana?
Sehubungan dengan ini, shalat dhuha yang termasuk ibadah sunnah, ia menyarankan agar shalatnya di Rumah.
"Lebih bagus dilakukan di Rumahnya, kecuali shalat dhuha bagi yang saat itu ada di Masjid,” ujar Buya Yahya.
"Jika setelah shalat subuh tetap berdiam di Masjid, lalu dhuhanya di Masjid juga ya tidak masalah," jelasnya
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau ibadah paling diutamakan yaitu kenyamanan, ataupun kekhusyukan saat menjalani.
Dengan demikian, jika di Rumah kurang nyaman shalat dhuha. Anda bisa melakukannya di Kantor atau tempat kerja, mengingat waktu ibadahnya cukup panjang sampai menjelang shalat dzuhur.
"Apabila di kantor membuat ibadah Anda khusyuk silahkan. Asal ibadah tak mengganggu kerja ya silahkan," imbuh Buya
“Jika Anda kerja ya ibadahnya kerja, jangan shalat terus,” katanya lagi
Dia juga berpesan, sekalipun dalam perjalanan dalam kendaraan buat anda tetap bisa shalat sunnah ini.
Maka bisa anda lakukan juga selama bisa, dan tetap nyaman. Sehingga sayang dilewatkan.
Keutamaan shalat dhuha memang sesuai, Rasulullah SAW sangat menganjurkan Shalat Dhuha, dilakukan di waktu pagi setelah matahari naik beberapa derajat, bersabda;
"Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat," (HR Muslim).
Kemudian, cara shalatnya bisa memulai dengan membaca Niat Shalat Dhuha. Seperti, Ushalli sunnatad dhuha rak‘ataini lillahi ta‘ala.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”
Lalu, pada saat rakaat pertama, anda bisa baca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat As syams atau surat-surat pendek lainnya.
Kemudian, anda jalani, seperti shalat biasa. Dilanjutkan rukuk, I'tidal, Sujud, dan Duduk diantara dua sujud, lakukan shalat ini dengan 2 rakaat (dicicil) karena jumlahnya minimal 2 rakaat dan maksimalnya (sunnah) 12 rakaat. (klw)
Waallahualam
Load more