وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah, 2:186)
Pendakwah karismatik lulusan S2 di UIN Bandung itu mengungkapkan doa pada waktu shalat Tahajud tidak kunjung diijabah diterangkan dalam dalil di atas maupun hadits riwayatnya Rasulullah SAW.
Ustaz Adi Hidayat menyebutkan apabila seseorang masih dalam kondisi haram dijamin doanya tidak terkabul.
Menurutnya, kondisi haram seseorang sangat berpengaruh pada pengabulan hajatnya dilantunkan saat berdoa kepada Allah SWT.
Ia merincikan kondisi haram tersebut meliputi pakaian, makanan, minuman, serta benda-benda yang dikenakan seorang mukmin.
"Ini sebelum berdoa pastikan dulu itu halal pastikan baik. Jadi jangan sampai misalnya Antum berdoa sudah menangis tersedu-sedu disebut nama Allah Asmaul Husna dipanjatkan di pertengahan malam," jelasnya.
Load more