Jangan sampai memaksa orang untuk melunasi utangnya, apalagi jika mengetahui orang tersebut memang memiliki keterbatasan ekonomi.
Gunakan bahasa yang halus dan lebih baik lagi mendoakan terlebih dahulu agar orang itu diberi rezeki agar mampu melunasi utangnya.
"Ngomong yang baik begitu, ingatkan harus takut orang itu lupa," katanya.
Tetapi, apabila tak mendapatkan respon yang baik, maka bersabarlah dan jangan membalas dengan keburukan karena pada dasarnya niatnya sudah baik.
"Dan setelah anda mengingatkan, anda kan karena Allah, dicemberutin juga enggak ada masalah wong tujuan anda baik kok," saran Buya Yahya.
"Kalau mengingatkan orang dalam kebaikan kemudian dia membalas tidak baik, pahala tetap ada kok, urusan kita dengan Allah," tandasnya. (far/kmr)
Load more