Dalam Simposium Pesantren 2024 bertajuk "Strategi Penguatan Pesantren Sebagai Pilar Masa Depan Indonesia" itu, ia menekankan bahwa pengakuan pemerintah terhadap pesantren melalui Undang-Undang (UU) Pesantren dapat diiringi pula dengan peningkatan kualitas pesantren.
"Jangan cuma didasarkan pada stereotip-stereotip, jangan cuma didasarkan pada mitos-mitos tapi harus sungguh-sungguh didasarkan pada realitas faktual yang berkembang," ujar dia.
Dia berharap, para kiai atau pengasuh ponpes tidak hanya berkutat pada urusan pengembangan internal lembaga pesantren tanpa memikirkan lingkungan masyarakat sekitarnya.
"Banyak pesantren-pesantren yang sekarang kompleksnya, temboknya sudah tinggi sekali sehingga masyarakat enggak relevan lagi buat pesantren, sebagaimana pesantren tidak relevan buat masyarakat," demikian Gus Yahya.(ant/bwo)
Load more