Jakarta, tvOnenews.com-- Selamat hari mental sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober mengingatkan pada kesehatan mental atau disebut Mental Health.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan oleh Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama menyampaikan kalau kesehatan bukan hanya soal fisik.
Mnedorong siapapun untuk menjaga kesehatan dalam tubuh agar terhindar dari gangguan mental. Yang keduanya berkesinambungan, maka keduanya saling terhubung tanpa melihat usia berapapun.
"10 Oktober 2024 Hari Kesehatan Mental Sedunia mari cegah dengan CERIA setiap hari. Sehat tidak hanya fisik, tapi juga mental. Banyak gangguan fisik didahului dari gangguan mental seperti cemas, gelisah, stress, depresi menyebabkan asam lambung meningkat bahkan sampai hipertensi, DM, stroke, serangan jantung, dll. Gangguan mental bisa mengenai semua usia dari bayi sampai lansia," kata dr Ngabila kepada tvonenews.com, Rabu (9/10/2024)
dok ilustrasi Konsultasi
Lebih lanjut, disampaikan kalau kesehatan mental itu berupa rasa cemas, gelisah hingga depresi. Memungkinkan kalau itu jarang dipahami oleh masyarakat.
"Tiga gangguan mental tersering pada balita: hiperaktif / attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) s.d autisme, cemas dan gelisah, depresi s.d tempramental," sambungnya.
"Sering diabaikan oleh orang tua. Melindungi anak untuk sehat mental dengan memberi pola asuh / nurturing care / pembelajaran terbaik sedini mungkin, tidak merokok karena asap rokok perokok aktif dan pasif dari penelitian terbukti menyebabkan gangguan tidak hanya pertumbuhan (anemia, stunting), dan juga gangguan perkembangan, mental, emosional, dan kognitif (IQ).
Menurutnya orang tua (terutama ibu) yang bahagia tentu akan menciptakan anak yg cerdas dan bahagia," jelas dr Ngabila.
Pandangan Islam
Sehubungan dengan kesehatan mental, bila dikaitkan dengan agama islam, disampaikan dr Zaidul Akbar kalau kesehatan mental berkaitan juga dengan apa yang dikonsumsi.
Sehingga perlu dipahami agar bisa menguatkan juga mental dan kesehatan fisik dari dalam tubuh.
Apabila orang tua kerap mengalami kecemasan pada anak maka penting untuk melakukan doa dan yakin pada Allah SWT.
"Padahal kalau balik ke syariat maka bisa doa dan pasrahkan anak ke allah swt ya allah ku titipkan anak saya kepadamu. Kalau ada masalah ya tinggal dihadapi sajalah," tegasnya.
"Ya kalau berkaitan dengan kesehatan jantung ya cukup makan alpukat, minyak zaitun,omega 3, minyak kelapa,kurma akan menguatkan jantung dan sebagainya jadi poin terakhir itu pada apa yang dimakan," ungkap Zaidul Akbar.
dok.kolase tvOnenews.com/Zaidul Akbar
"Sementara makan yang dijiwa secara emosi dan jiwa kalau tidak dikendalikan akan balik terusa, bisa disarankan ikut kajian dan pengajian," pesan Zaidul Akbar.
Sehingga disarankan agar tidak terlalu memikirkan hal yang secara berlebihan, cukup doa dan yakin Allah SWT. Sebab efeknya bisa overthinking (berlebihan berpikir/stress).
"Seperti urusan kerja atau karir itu kan selesaikan sehingga beban pikiran itu berkurang dan tinggal perbaiki hubungan dengan allah swt," tambahnya.(klw)
waallahualam
Load more