Ia mengatakan, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggarisbawahi pentingnya transaksi ekonomi yang terjadi di expo ini sebagai bukti nyata kemandirian pesantren.
“Pesantren yang mandiri akan mampu mendukung pendidikan dan dakwahnya secara lebih efektif,” katanya.
“Tahun depan, kami merencanakan expo yang lebih besar lagi. Tahun ini ada 55 booth, dan kami berharap jumlah tersebut bisa meningkat di masa-masa datang,” lanjutnya.
Menurut Ketua Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI), expo ini menjadi momentum penting untuk membangun jejaring antarpesantren.
Ia berharap dengan ini pesantren tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan dan dakwah namun juga sebagai pelaku ekonomi yang mampu bersaing.
“Dengan kolaborasi yang kuat, pesantren dapat memperluas pasar produknya dan bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional,” katanya. (put)
Load more