Pendakwah karismatik yang lahir dari Blitar tersebut menjelaskan perihal udhur jika berubah mengacu pada orang sakit menunjukkan tidak bersifat abadi.
Ia menuturkan bagi wanita yang sakit atau kurang sehat maka waktu terbaik shalat Dzuhur yang dikerjakannya setelah pelaksanaan Jumatan selesai.
Maka, ia mengatakan jika laki-laki selesai menunaikan Jumatan maka wanita yang sakit sudah bisa mengerjakan Dzuhurnya.
Sebaliknya, Buya Yahya menjelaskan bahwa waktu terbaik lainnya bagi wanita ingin shalat Dzuhur ketika berkumandangnya adzan.
Muadzin yang mengumandangkan adzan sebanyak dua kali sebagai tanda memasuki proses pelaksanaan shalat Jumat diiringi beberapa kegiatan ibadah.
"Anda boleh langsung shalat setelah adzan tidak apa-apa itu," katanya.
Buya Yahya tidak mempermasalahkan shalat Dzuhur ditunda bagi wanita yang sehat jika ingin menunaikannya setelah Jumatan.
Load more