Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Khalid Basalamah sempat menyinggung soal kesurupan dialami Linda membuat kasus Vina Cirebon dan Eky menghebohkan publik.
Ustaz Khalid Basalamah bertanya-tanya terkait roh almarhumah dalam kasus Vina Cirebon yang bisa masuk ke dalam tubuh Linda.
"Apakah orang yang sudah mati rohnya bisa masuk lagi ke jasad temannya, keluarganya segala macam lalu menginformasikan informasi apa yang dibutuhkan?," tanya Ustaz Khalid Basalamah dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Minggu (13/10/2024).
Ustaz Khalid Basalamah telah mendengar beberapa informasi beredar terkait kematian Vina Cirebon terjadi diduga karena kasus pembunuhan.
Meski demikian, Ustaz Khalid Basalamah tidak mempercayai motif kasus Vina Cirebon jika pelaku masih belum ditangkap oleh pihak Kepolisian.
Misalnya ia tidak berspekulasi terkait kematian Vina dan almarhum Eky disebabkan karena pembunuhan.
Hal ini berkaitan dengan video viral memperlihatkan Linda kesurupan menceritakan kronologi dan pelaku pembunuhannya.
Apakah berita kematian dia? apakah tentang masalah pencurian perampokan? Atau apa saja ini kebohongan tidak ada dalam Islam, sama sekali enggak ada," terangnya.
Pendakwah kelahiran asal Makassar itu menegaskan roh orang meninggal dunia sudah tidak berada di alam dunia.
Ia menyampaikan bahwa roh orang meninggal dunia telah ditempatkan ke alam lain, misalnya berada di alam barzakh.
"Tidak ada cerita rohnya kembali, gentayangan ganggu orang bicara tentang ini dan itu semua tidak," jelasnya.
Menurutnya, roh yang kembali hanya sebagai cara hasutan dilakukan oleh setan untuk menyebarkan kebohongan kepada manusia.
"Itu permainan setan supaya manusia bergantung pada setan, enggak ada yang tahu hal yang gaib itu," katanya.
Ia pun menyoroti roh yang masuk tubuh Linda jika memiliki dendam sebaiknya langsung menargetkan para pelaku atau pihak berwajib agar mengungkap kebenarannya.
"Kalau seandainya rohnya orang yang sudah meninggal bisa kembali, enggak usah dia masuk ke badan temannya, langsung aja dia sikat itu yang bunuh itu, iya enggak?," paparnya.
"Ngapain ke sini baru ke situ, langsung aja ini yang masalah ini yang membunuh langsung aja datang kek, cekik langsung," sambungnya.
"Atau masuk ke polisi aja sekalian penyidiknya ini permainan semua," tambahnya.
Ustaz Khalid juga menyinggung film berbasis horror memperlihatkan keyakinan yang dapat menyimpang syariat agama Islam.
"Mana ada waktu ini keluar gentayangan digambarkan lagi di film-film kuburan terbuka, pocong keluar loncat-loncat datang ke rumah, dari mana? Khurafat semua," ucapnya.
"Saya tanya sini jujur ini Masyaallah ribuan yang datang, Antum pernah lihat pocong datang ke rumah Antum, ketuk-ketuk gitu kakek-kakek datang," lanjutnya.
Ia pun berharap agar seluruh masyarakat Indonesia terkhusus umat Muslim tidak terpengaruh dengan roh yang merasuki tubuh Linda.
"Jadi enggak ada semua itu teman-teman sekalian dan kalau ada berita begini harus kita sadari dan harus kita sampaikan di pengajian seperti ini biar berhenti umat Islam terpengaruh dengan itu," pesannya.
"Tidak ada teman-teman sekalian, tidak ada, tidak ada tahu yang gaib, tidak ada orang mati bisa gentayangan," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa ketetapan dan larangan sudah diatur oleh Allah SWT agar umat manusia terhindar dari kedustaan agama.
"Umat Islam disuruh yakin dengan akidahnya, syariat Allah sudah jelas mana halal nikmatnya, mana haram tinggalkan," tandasnya.
Sementara, pengusutan kasus Vina Cirebon dan Eky masih berlangsung sampai saat ini setelah sidang peninjauan kembali (PK) diajukan beberapa terpidana.
Terbaru, ayah Eky, Iptu Rudiana membuat laporan kepada Polda Metro Jaya soal beredarnya berita bohong dan nama baiknya dicemarkan beberapa akun YouTube.
Berdasarkan pengakuan Kuasa Hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni Nasution, laporan tersebut telah memiliki nomor polisi teregister LP/B/6148/X/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal Oktober 2024.
"Saya selaku penasihat hukum membuat laporan polisi kepada beberapa akun Youtube yang menghina Pak Rudiana dan penasihat hukum yang menurut hemat kami ini bukan kritikan lagi, tapi ini sudah masuk ke ranah ujaran kebencian, pencemaran nama baik, fitnah dan penyebaran berita bohong," ungkap Pitrah kepada wartawan di Jakarta dikutip, Minggu (13/10/2024).
"Saya lihat ini terus-menerus menyerang Pak Rudiana dan saya kira sudah cukup kita ingatkan berkali-kali. Sebenarnya kita juga tidak mau mempidanakan orang karena sifatnya itu ultimum remedium. Tetapi karena memang ini sudah keterlaluan, sehingga kita ambil langkah tegas dengan tindakan hukum," tandas Pitra.
(hap)
Load more