Bacaan Latin: Wa zan-nuuni iz zahaba mugaadiban fa zanna allan naqdira ‘alaihi fa naadaa fiz-zulumaati allaa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin(a).
Artinya: "(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS. Al-Anbiya, 21:87)
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Bacaan Latin: Fastajabnaa lahuu wa najjainaahu minal-gamm(i), wa kazaalika nunjil-mu'miniin(a).
Artinya: "Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin." (QS. Al-Anbiya, 21:88)
Ustaz Adi Hidayat mengambil kalimat "Lailahaillallah" sebagai bentuk keutamaan yang dapat dirasakan dari pengamalan surat ini pada waktu Tahajud dan Subuh.
Load more