tvOnenews.com - Pemain keturunan Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen selalu menjadi daya tarik bagi suporter Garuda dalam perjalanan spiritual terkhusus sisi religiusnya.
Ragnar Oratmangoen telah mencetak tiga gol selama membela Timnas Indonesia. Hal ini bermula dari permainan ciamiknya saat membobol gawang Vietnam.
Penyerang FCV Dender itu juga menyumbang gol pada laga bersua dengan Arab Saudi. Dia pun membuat Timnas Indonesia merebut satu poin dari Stadion King Abdullah Sports City.
Saat Timnas Indonesia bersua dengan Bahrain, Ragnar Oratmangoen kembali mencetak gol dari operan bek keturunan bintang, Mees Hilgers. Ia beruntung lolos jebakan offside rekan-rekan Ali Madan.
Keberhasilan Ragnar Oratmangoen tidak lepas dirinya sempat mendapat jatah ibadah umrah bersama para pemain lokal Garuda lainnya sebelum kontra Arab Saudi.
Wak Haji sapaan akrabnya juga merasa kaget dan menyampaikan rasa takjubnya saat berada di Indonesia. Ia mengatakan kehidupannya bahagia selalu mendengar suara adzan di Tanah Air.
"Bagi saya ini pertama kalinya saya mendengarnya (suara adzan) hari ini dalam sesi latihan. Bagi saya itu adalah hal indah, dan juga ini sebagai sebuah pengalaman mendengar adzan dan ini pun bagus sekali untuk didengar saya," ungkap Ragnar Oratmangoen di Jakarta dikutip tvOnenews.com, Rabu (16/10/2024).
Pemain FCV Dender itu pun semakin menunjukkan kisah spiritual semenjak membela Garuda. Terutama ia memiliki kisah mualaf yang sangat menjadi inspirasi bagi semua orang.
Pemain serba bisa segala lini depan itu menyampaikan kisah mualafnya berawal dari lingkungan mayoritas penganut agama Islam.
Ia menceritakan dirinya selalu bermain dengan teman-teman Muslim saat bermain sepak bola. Mereka berhenti main untuk mengisi kebutuhan ibadah shalat dan bergegas pergi ke masjid.
Ia selalu menunggu teman-temannya selesai shalat saat menunggu di luar masjid. Namun, imam selalu menghampirinya dan memberikan berbagai pemahaman tentang agama Islam.
Sosok imam shalat berjamaah berhasil memikat Ragnar memutuskan mualaf. Ia mengaku berpindah ke agama Islam atas kemauan dirinya sendiri setelah mengetahui seluruh ajaran agama Islam.
Lanjut, Ragnar juga mengatakan dirinya sangat bangga bersama Garuda karena para pemain mayoritas agama Islam, khususnya pemain lokal hampir keseluruhan berstatus sebagai Muslim.
"Ini sangat spesial, banyak pemain di tim yang Muslim dan menjadi pengalaman saya yang baru," katanya.
Ia pun menceritakan sosok yang membuatnya sangat berantusias membela Garuda hingga bertemu dengan pemain Muslim untuk ibadah bersama sejak dipinang oleh PSSI dan Shin Tae-yong.
Mulanya Ragnar membeberkan agen diaspora Timnas Indonesia, Fardy Bachdim menghubunginya untuk tertarik bermain bersama Garuda.
"Dia yang membantu pemain-pemain (diaspora) lain, sepertinya itu sekitar dua tahun lalu, saya berbincang dengan dia dan membicarakan ketertarikannya untuk timnas," ungkap Ragnar dikutip dari kanal YouTube Kumparan, Rabu.
Namun, Ragnar menyatakan setelah mendapat kabar tersebut dirinya tidak kembali berkomunikasi dengan Fardy, kakak kandung mantan pemain Timnas Indonesia, Irfan Bachdim.
Ragnar yang berusaha ingin segera bergabung Garuda tiba-tiba kepikiran menghubungi kapten Timnas Indonesia saat ini, Jay Idzes. Ia memiliki hubungan baik dengan Bang Jay sapaan akrab Idzes.
"Saya bertanya seperti 'bagaimana kamu bisa ke sana? Apakah saya juga punya kesempatan?'," terangnya saat mengutip pembicaraan dengan Jay Idzes.
Ragnar pun mengabarkan sosok yang berjasa setelah Fardy adalah Jay Idzes lebih dulu dipanggil PSSI untuk mengambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI).
"Jay berbicara ke Fardy dan Fardy lalu menghubungi saya kembali, dari titik itu semuanya berjalan dengan sangat cepat hingga akhirnya saya dinaturalisasi," tandasnya.
Hingga kini Ragnar berduet dengan Jay Idzes menjadi bagian skuad Garuda. Mereka berdua sedang mengarungi setiap laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
(hap)
Load more