Ulama Indonesia itu menyebutkan rakaatnya juga beragam, mulai dari 2,4,6 sampai 8 atau 12. Sehingga setiap orang bisa memilih dan disesuaikan kemampuannya.
"Tapi di waktu matahari terbit tidak boleh langsung shalat dhuha, saat matahari terbit di waktu 4 jam 40 menit dan setelah adzan salat subuh itu jam 4.50 atau jam 5 an baru bisa shalat," kata Syekh Ali dalam YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Rabu (16/10/2024).
"Jadi dijeda 15 menit setelah adzan. Bisa disebut surup atau waktu dhuha itu waktunya sejak matahari terbit sampai jelang Dzuhur ya sekitar 11.30 WIB," jelasnya.
Sementara jumlah rakaat yang afdhol dikatakan 4 rakaat. Sementara waktunya, dia tidak spesifikkan jadi bebas atau disesuaikan untuk melakukan shalat dhuha.
"Untuk waktu pelaksanaannya, sendiri pun bisa dibagi bisa habis subuh, atau jam 6.30 jelang kerja (pertengahan) sebentar lagi jam 9 atau 11. Yang paling afdol jumlah rakaatnya yaitu 4 rakaat," ungkap ulama Indonesia itu.
Lebih lanjut, disampaikan amalan baik kedua dari shalat dhuha, yaitu sedekah subuh, berzikir, dan berdoa atau membaca Al Quran.
Load more