Pendakwah kelahiran dari Surakarta tersebut menjelaskan kegiatan tersebut sangat aneh. Namun, itu menjadi kebiasaan yang wajib diketahui saat sebuah dahan dipakai Rasulullah SAW ketika di sekitaran kuburan.
"Perbuatan Rasulullah yang tidak seperti biasanya, Rasul nanam dahan di makamnya orang, ini tidak biasa dilakukan Nabi dan sahabat enggak pernah lihat," terangnya.
Habib Novel mengatakan ada rahasia di balik kegiatan penanaman dahan tersebut di kuburan. Hal ini mengacu pada kegiatan yang dijelaskan di atas.
Habib Novel mengabarkan dari kegiatan tersebut memunculkan spekulasi dari sahabat Rasulullah SAW.
"Orang dijadikan makam sebagai kebun, maka sahabat nanya ya Rasulullah kenapa engkau melakukan hal ini? Maka Rasul menjawab laallahu," jelasnya.
Kalimat "laallahu" menjadi sorotan yang ternyata mempunyai makna tersembunyi dilakukan Rasulullah SAW. Kalimat tersebut mengandung makna berupa "semoga". Namun, Habib Novel mengatakan maknanya jangan disalah artikan agar tidak meminculkan tafsir baru.
"Terjemahan laalla itu maka dia siksa keduanya akan diringankan oleh Allah Ta'ala selama pelepah kurma belum kering, selama masih basah," tegasnya.
Load more