Mengingatkan pada ceramah Ulama KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menegaskan jika terjadi curang (kecurangan) maka disebut dusta pelakunya.
Dalam ceramahnya, dijelaskan konsep curang menggambarkan pemimpin yang zalim diduga merugikan Timnas Indonesia.
Meskipun tujuannya mungkin ingin memenangkan kubu tertentu yang dianggap terbaik dan jujur, tapi menggunakan cara yang tidak benar tetap dianggap sebagai kebohongan.
“Kalau dengan cara berdusta, Anda berbohong, berdusta merubah angka, berarti bukan karena Allah membelanya, ada sesuatu. Orang-orang seperti itu tidak akan bisa menjadi pembela pemimpin yang benar biar pun pemimpinnya benar,” ujat Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Jumat (11/10/2024).
Buya yahya menyinggung soal Pemilu tahun lalu, tapi bila dikaitkan dengan Wasit Ahmed di laga Bahrain vs Indonesia semalam karena Wasit dalam pertandingan sepakbola ialah pemimpin.
"Anggap saja calonnya dua, satu Firaun dan satu Musa. Ibaratnya dua, kan ada tiga ya. Kalau pun Anda membela Nabi Musa tapi dengan cara berbohong, Anda bukan karena Allah lagi sudah. Ingat, tujuan sebaik apapun jika diraih dengan cara tidak baik hasilnya tetap jelek,” sambungnya.
"Ada kelompok lain curang, anda tidak boleh menangkap dia dengan kecurangan palsu. Ya, itu bahaya juga. Kita sendiri yang memperbanyak kecurangan. Ternyata menuduh orang lain untuk curang juga gak boleh,” pesan Pemimpin Ponpes Al Bahjah itu. (klw)
Load more