LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Almarhum Syekh Ali Jaber berbicara hakikat ilmu yang bermanfaat
Sumber :
  • Tangkapan layar Facebook Syekh Ali Jaber

Percuma Kumpulkan Ilmu Sebanyak-banyaknya kalau Tak Diamalkan, Syekh Ali Jaber Terangkan Hakikatnya

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan tentang hakikat ilmu agar bermanfaat. Pada dasarnya proses pengumpulan tidak cukup jika tidak menerapkan amalannya.

Senin, 21 Oktober 2024 - 00:29 WIB

tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan secara detail tentang hakikat ilmu dalam kehidupan. Pada dasarnya itu merupakan pengetahuan atas pemberian dari Allah SWT kepada hamba-Nya.

Almarhum Syekh Ali Jaber memahami ilmu harus dikejar sebanyak-banyaknya. Namun ia berpendapat itu semua tidak berguna jika tidak mengetahui hakikat ilmu.

Pada dasarnya hakikat ilmu itu mengacu pada pengamalannya. Almarhum Syekh Ali Jaber menyampaikan nantinya manusia akan ditanya oleh Allah SWT bukan tentang proses pengumpulan amalan itu.

"Allah akan tanya terhadap ilmumu, apa yang kamu lakukan?," ujar almarhum Syekh Ali Jaber dikutip dari tayangan channel YouTube J dan G, Senin (21/10/2024).

Konsep hakikat sebenarnya berguna sebagai aspek terpenting bagi umat manusia. Itu berfungsi agar mereka menerapkan melainkan hanya sekadar mengumpulkan ilmu meski tujuannya sangat baik.

Ilustrasi membaca buku sebagai proses belajar penerapan hakikat ilmu
Ilustrasi membaca buku sebagai proses belajar penerapan hakikat ilmu
Sumber :
  • Istockphoto

Baca Juga :

 

Lanjut, almarhum mantan Imam Besar Masjid Nabawi sejak 13 tahun itu menyatakan lebih baik mempunyai ilmu sedikit. Namun semua pengetahuannya bisa bermanfaat untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya.

"Walaupun Anda hanya belajar sedikit pun, keputusan itu jauh lebih baik daripada banyak belajar tapi tidak sempat mengamalkan," terangnya.

Tuntutan dalam mencari ilmu memang memiliki sebuah pepatah terpopuler. Kalimat itu menjadi tamparan keras bagi orang yang malas belajar.

Pepatah itu mengandung kalimat "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China". Dari tulisan itu bermaksud tidak ada batasan mengenyam ilmu pendidikan bahkan sampai sejauh apa pun.

Beberapa hadits riwayat juga menerangkan anjuran menuntut memperbanyak ilmu. Salah satunya berasal dari penjelasan sahabat Anas bin Malik RA, begini bunyinya:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah Nomor 224)

Almarhum Syekh Ali menegaskan bahwa, mengejar ilmu sejauh apa pun sampai ke penjuru dunia jika tidak mengamalkannya tak memiliki manfaat. Ia menyinggung keseimbangan penggailan ilmu dan proses pengamalannya.

Aspek pentingnya mengacu pada keseimbangan. Maka, setiap orang yang menyesuaikan porsi belajar dan mengamalkan pengetahuannya setelah mendapat ilmu selama didapat dari pelajaran.

"Belajar, amal, belajar, amal," katanya.

Dari hadits riwayat lainnya menerangkan pengamalan ilmu setelah banyak belajar mendapat ilmu pengetahuan, Rasulullah SAW bersabda:

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Artinya: "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR. Thabrani)

Lanjut, almarhum mantan juri Hafizh Indonesia itu menjelaskan bahaya melalaikan mencari ilmu. Biasanya mereka takut belajar karena tidak bisa menerapkan pengamalannya dengan baik.

Beberapa orang memberikan asumsinya menjadi bahan sorotan almarhum Syekh Ali Jaber. Mereka berpendapat takut melakukan kesalahan membuatnya sama sekali tidak ingin meraih ilmu sebanyak-banyaknya.

Ia sangat menyayangkan pada orang yang mempunyai pikiran tersebut. Itu merupakan keputusan bahaya dan tidak seharusnya dilakukan mereka bagi yang malas belajar.

"Daripada salah, lebih baik tidak usah belajar? Ini bahaya," imbaunya.

Ia pun membagikan solusinya selain keseimbangan. Menurutnya setiap orang harus banyak-banyak mendalami ilmu berdasarkan kemampuan dimiliki mereka.

Dari kemampuan itu akan membuat mereka nyaman saat mengamalkannya. Meski ia mengetahui memiliki pengetahuan sedikit tanda tidak kesempurnaan dalam mencari ilmunya.

"Tidak perlu menunggu sampai sempurna dalam mengamalkan, belajar dan amalkan sesuai kemampuan," terangnya.

Ia kembali mengingatkan kesesuaian kemampuan aspek utama untuk meminimalisir dalam menghindari rasa malas. Itu akan berdampak dengan proses hisab di hari Kiamat kelak.

"Nanti di hari kiamat, Allah akan tanya sudah berapa lama kamu belajar, berapa banyak ilmumu, dan apa yang kamu amalkan dari ilmu itu," tuturnya.

"Ilmu yang tidak diamalkan hanya akan menjadi beban. Namun, ilmu yang diterapkan pastinya memunculkan cahaya dan bekal untuk bertemu dengan Allah," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Malaysia Ingatkan soal Tim yang Jadi Ancaman Nyata Timnas Indonesia di ASEAN, Kini Mereka Sedang...

Media Malaysia Ingatkan soal Tim yang Jadi Ancaman Nyata Timnas Indonesia di ASEAN, Kini Mereka Sedang...

Media Malaysia bahas soal tim yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi penghalang Timnas Indonesia di level ASEAN, siapa tim yang mampu saingi Indonesia?
Kembali Jabat Menkeu, Sri Mulyani Dibantu Trio Wamen, Ini Sosoknya

Kembali Jabat Menkeu, Sri Mulyani Dibantu Trio Wamen, Ini Sosoknya

Sri Mulyani Indrawati kembali bertugas sebagai menteri keuangan (Menkeu) pada kabinet Prabowo yang diberi nama Kabinet Merah Putih. 
RIbuan Umat Buddha Doakan Prabowo Subianto dalam Perayaan Kathina 2568/2024 di Wihara Ekayana Arama

RIbuan Umat Buddha Doakan Prabowo Subianto dalam Perayaan Kathina 2568/2024 di Wihara Ekayana Arama

Ribuan umat Buddha mengikuti jalan kegiatan perayaan Kathina 2568/2024 yang berlangsung di Wihara Ekayana Arama, Duri Kepa, Jakarta Barat pada Minggu (20/10/2024).
Cuaca Hari Ini, Jakarta Cerah dan Suhunya Mencapai Sebegini

Cuaca Hari Ini, Jakarta Cerah dan Suhunya Mencapai Sebegini

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Jakarta cerah berawan hari ini, Senin (21/10) atau sehari setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tengok 5 Janji Ekonomi Prabowo Usai Dilantik Jadi Presiden, Hilangkan Kemiskinan hingga Swasembada Pangan

Tengok 5 Janji Ekonomi Prabowo Usai Dilantik Jadi Presiden, Hilangkan Kemiskinan hingga Swasembada Pangan

Dalam pidato usai pelantikan, Prabowo menyampaikan 5 hal penting terkait perekonomian Indonesia selama lima tahun ke depan. Berikut 5 janji ekonomi Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto Resmi Tunjuk Legenda Bulu Tangkis Taufik Hidayat Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

Presiden RI Prabowo Subianto Resmi Tunjuk Legenda Bulu Tangkis Taufik Hidayat Jadi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga

Prabowo Subianto selaku Presiden RI resmi menunjuk legenda bulu tangkis Indonesia yakni Taufik Hidayat sebagai wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora).
Trending
Top 3 Bola: Bahrain Bakal Disanksi, FIFA dan AFC Kemungkinan Kabulkan Permintaan Bahrain, hingga Erick Thohir Bicara Soal Kevin Diks

Top 3 Bola: Bahrain Bakal Disanksi, FIFA dan AFC Kemungkinan Kabulkan Permintaan Bahrain, hingga Erick Thohir Bicara Soal Kevin Diks

Deretan berita di tvonenews.com yang menjadi berita top 3 bola, simak selengkapnya.
Shin Tae-yong Akhirnya Jujur soal Alasan Coret Eliano Reijnders dan Mainkan Asnawi Mangkualam saat Timnas Indonesia Hadapi China

Shin Tae-yong Akhirnya Jujur soal Alasan Coret Eliano Reijnders dan Mainkan Asnawi Mangkualam saat Timnas Indonesia Hadapi China

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya berbicara jujur soal alasan mencoret Eliano Reijnders dan memainkan Asnawi Mangkualam di laga kontra China.
Pantas Shin Tae-yong Tak Mau Pusing soal Agama Pemain Timnas Indonesia, Buntut Kesal dengan Pelatih ini di Korea

Pantas Shin Tae-yong Tak Mau Pusing soal Agama Pemain Timnas Indonesia, Buntut Kesal dengan Pelatih ini di Korea

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat menceritakan selalu menghargai agama para pemain dari pengalaman pahit pelatih asal Jerman ini di Korea Selatan.
Mantan Pemain Timnas Indonesia Beri Pesan Terbuka untuk Asnawi Mangkualam, Singgung Sikapnya Usai Kalah dari China:  Seharusnya...

Mantan Pemain Timnas Indonesia Beri Pesan Terbuka untuk Asnawi Mangkualam, Singgung Sikapnya Usai Kalah dari China: Seharusnya...

Salah seorang mantan pemain Timnas Indonesia memberikan pesan terbuka untuk Asnawi Mangkualam soal sikapnya setelah kalah melawan China, katanya seharusnya...
Di-blacklist Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Elkan Baggott Buktikan Kelas di Lapangan dengan Jadi Satu-satunya Pemegang Rekor Ini

Di-blacklist Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Elkan Baggott Buktikan Kelas di Lapangan dengan Jadi Satu-satunya Pemegang Rekor Ini

Elkan Baggott, yang masih berkarier di Inggris, membuktikan kualitasnya meski sudah di-blacklist Shin Tae-yong dari skuad Timnas Indonesia sejak tahun ini.
Tak Cuma Bikin Timnas Indonesia Melejit di Ranking FIFA, Klub Liga 1 Juga Berpotensi Main di Piala Dunia Jika Pindah Federasi ke Oseania

Tak Cuma Bikin Timnas Indonesia Melejit di Ranking FIFA, Klub Liga 1 Juga Berpotensi Main di Piala Dunia Jika Pindah Federasi ke Oseania

Perpindahan federasi sepak bola Indonesia dari AFC ke Oseania bakal berikan sejumlah keuntungan tak hanya buat skuad Garuda namun juga para klub lokal Liga 1.
Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, 3 Pemain Keturunan Ini Bakal Dinaturalisasi untuk Gabung Timnas Indonesia, Mereka Adalah...

Prabowo-Gibran Resmi Dilantik, 3 Pemain Keturunan Ini Bakal Dinaturalisasi untuk Gabung Timnas Indonesia, Mereka Adalah...

Di awal masa pemerintahan Prabowo dan Gibran, mereka akan dihadapkan dengan proses naturalisasi tiga pemain keturunan ini, agar bisa bergabung dengan timnas.
Selengkapnya
Viral