LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Profil Prof Nasaruddin Umar dan Romo Syafi’i, Menteri Agama dan Wamenag Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

Profil Prof Nasaruddin Umar dan Romo Syafi’i, Menteri Agama dan Wamenag Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran

Presiden Pabowo Subianto mengumumkan bahwa Prof Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama (Menag) dan Romo H. R. Muhammad Syafii (Romo Syafi’i) sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag). Berikut profil dari kedua tokoh yang akan memimpin Kemenag.

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:48 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Pabowo Subianto mengumumkan bahwa Prof Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama (Menag) dan Romo H. R. Muhammad Syafii (Romo Syafi’i) sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag).

Sebelum menjadi Menteri Agama, Prof Nasaruddin Umar sebelumnya adalah Imam Masjid Istiqlal sementara Romo Syafi'i adalah kader Partai Gerindra yang juga tercatat sebagai merupakan kandidat Doktor di Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran Jakarta.

Berikut profil dari Menag Nasaruddin Umar dan Wamenag Romo Syafi’i.

Prof Nasaruddin Umar


Profil Prof Nasaruddin Umar dan Romo Syafi’i, Menag dan Wamenag Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran (Sumber: ANTARA)

Dilansir dari laman Masjid Istiqlal, pria bernama lengkap Nasaruddin Umar Nasaruddin adalah salah satu tokoh Islam Indonesia kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI dari tahun 2011 sampai 2014. 

Baca Juga :

Saat itu, Nasaruddin Umar mendampingi Menteri Agama Suryadharma Ali di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nasaruddin Umar juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan pernah menjabat sebagai Dirjen di Departemen Agama (Depag). 

Tak hanya itu, Nasaruddin Umar juga merupakan anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. 

Nasaruddin Umar juga pernah dipercaya untuk mengemban amanat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia periode 2015-2020.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1959 itu merupakan putra dari pasangan Andi Muhammad Umar-Andi Bunga Tungke.

Sejak kecil, Nasaruddin Umar sudah menaruh perhatian besar pada keilmuan Islam. 

Bahkan ia juga dikenal sebagai ulama yang visioner serta berwawasan luas di tengah masyarakat.

Pendidikan sarjananya Nasaruddin Umar raih dengan belajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin, Makassar bidang Studi Islam. 

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setelah mendapat gelar magister, Nasaruddin Umar memperdalam tafsir Al-Qur’an di Universitas Al Azhar, Mesir. 

Kemudian pada 1998, Nasaruddin Umar meraih gelar doktor lewat disertasi bertajuk ‘Perspektif Jender Dalam Al-Qur’an’. 

Setelah menempuh pendidikan di Mesir, perspektif Nasaruddin Umar makin luas tentang keislaman.

Itulah yang kemudian membuat Nasaruddin Umar menjadi sosok yang sangat peka terhadap isu-isu sosial dan keagamaan termasuk toleransi dan kesetaraan.

Selain aktif dalam kegiatan keagamaan, Nasaruddin Umar juga memiliki sejumlah karya ilmiah tentang Islam.

Salah satu bukunya yang terkenal Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran (Paramadina, 1999), yang menjabarkan hasil penelitian mengenai bias gender dalam Qur’an.

Riwayat Pendidikan Prof Nasaruddin Umar

  • SDN 6 tahun, di Ujung-Bone (1970)
  • Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, Pesantren As’adiyah Sengkang, (1971)
  • PGA 4 Thn, Pesantren As’adiyah Sengkang (1974)
  • PGA 6 Thn, Pesantren As’adiyah Sengkang (1976)
  • Sarjana Muda, Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang (1980)
  • Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang (1984)
  • Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta (1990-1992)
  • Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Gender Dalam Al-Qur’an, (1993-1998)
  • Visiting Student di MC Gill University canada (1993-1994)
  • Visiting Student di Leiden University Belanda (1994/1995)
  • Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis (1995)
  • Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat (AS), Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, Singapore, Kualalumpur dan Manila.
  • Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2002)

Romo Syafi’i


Profil Prof Nasaruddin Umar dan Romo Syafi’i, Menag dan Wamenag Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran (Sumber: ANTARA)

Muhammad Syafi’i yang ditugas oleh Presiden Prabowo sebagai Wakil Menteri untuk mendampingi Prof Nasaruddin Umar ini lahir di Medan, Sumatera Utara pada 21 Oktober 1959.

Romo Syafi'i merupakan anak ketiga dari H. Raden Sanusi dan Hj. Latifah Hanum.

Pria yang akrab disapa Romo ini memulai pendidikan formalnya dari SD Negeri 88 Medan tahun 1967-1973, lalu ia melanjutkan ke SMP Negeri 12 Medan, hingga lulus dari SMA Joshua tahun 1976-1979.

Setelah itu, Romo Syafi’i melanjutkan studi di Fakultas Hukum dan berhasil meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 1979-1988.

Setelah lulus S1, Romo Syafi’i kemudian mengambil program Magister jurusan Ilmu Hukum di kampus yang sama pada tahun 2004-2007.

Bukan hanya di bidang hukum, Romo Syafi’i tercatat menjadi kandidat Doktor di Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran Jakarta.

Romo Syafi’i mengambil program Doktor dalam jurusan Tafsir Qur'an di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an tahun 2018 hingga saat ini.

Romo terjun ke dunia pendidikan sebagai guru pengajar di Perguruan Ade Irma pada tahun 1982.

Kemudian, ia melanjutkan menjadi guru di Taman Siswa Polonia, hingga menjadi dosen agama Islam di Universitas Sisingamangaraja XII.

Sementara untuk karier politiknya, Romo memulai dari menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Itulah awal mula dari karier politik Romo Syafi’i yang akhirnya berhasil mengantarkannya duduk menjadi Anggota DPRD Kota Medan periode 1997-1999.

Romo tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP Kecamatan Medan Timur dan Medan Perjuangan periode 1985-1995.

Ia juga pernah menjadi, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Medan periode 1995-2000. 

Namun Romo memutuskan pindah dari PPP menjadi kader Partai Bintang Reformasi (PBR). 

Kemudian pada periode 2002-2006, Romo menduduki posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBR periode 2002-2006. 

Melalui bendera PBR, Romo kembali berhasil lolos menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara periode 2004-2009.

Adapun jabatan yang pernah diduduki Romo di PBR adalahain Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2006-2011. 

Barulah setelah dari PBR, Romo masuk ke Partai Gerindra yang diketuai oleh Prabowo Subianto.

Tak lama setelah bergabung, Romo Syafi’i langsung menduduki posisi sebagai Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra periode 2012-2020 dan kemudian pada 2020 ia didapuk menjadi Wakil Ketua Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra.

Bersama Partai Gerindra, Romo Syafi’i berhasil lolos dua kali ke Senayan sebagai anggota DPR RI, yakni periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Pada periode keduanya sebagai wakil rakyat, Romo Syafi’i ditempatkan di Komisi III yang membawahi bidang hukum.

Romo Syafi’i juga tercatat sebagai anggota Badan Legislasi (Baleg) dan anggota Badan Pengkajian MPR RI.  (put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Universitas Islam Makassar Buka Mata Kuliah Ko-Kurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, Dihadiri Sekitar 1.000 Mahasiswa

Universitas Islam Makassar Buka Mata Kuliah Ko-Kurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, Dihadiri Sekitar 1.000 Mahasiswa

Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar pembukaan Mata Kuliah Ko-Kurikuler (Ko-Kur) Pencak Silat Pagar Nusa pada Ahad (24/11/2024). 
Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Calon Kuat Juara Piala AFF 2024: Mereka Buktikan dengan...

Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Calon Kuat Juara Piala AFF 2024: Mereka Buktikan dengan...

Penampilan cukup baik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat Tien Linh memprediksi Timnas Indonesia akan menjadi ancaman di Piala FF 2024 nanti.
Paspor Merah Putih Diperkenalkan di ICAO, Punya Banyak FItur Canggih

Paspor Merah Putih Diperkenalkan di ICAO, Punya Banyak FItur Canggih

Paspor Merah Putih milik Indonesia resmi diperkenalkan di dalam Simposium program identifikasi pelancong ICAO (TRIP) yang berlangsung di Montreal, Kanada.
PB Akuatik Indonesia Resmi Kirim 52 Atlet untuk Gelaran South East Asia Age Group 2024 Thailand

PB Akuatik Indonesia Resmi Kirim 52 Atlet untuk Gelaran South East Asia Age Group 2024 Thailand

Sekretaris Jenderal PB Akuatik Indonesia, Ali Partiwiri memastikan bahwa ada 52 atlet yang bakal dikirim untuk mengikuti South East Asia (SEA) Age Group 2024 di Thailand.
Bacaan Doa Pergi ke Masjid Jadi Amalan Minta Perlindungan

Bacaan Doa Pergi ke Masjid Jadi Amalan Minta Perlindungan

Sebagai umat Muslim, doa pergi ke masjid menjadi aspek penting hendak menunaikan shalat ke tempat ibadah baik di masjid, musholah atau pun tempat suci lainnya.
Sayap Militer Hamas Sebut Seorang Sandera Wanita Tewas Akibat Serangan Israel

Sayap Militer Hamas Sebut Seorang Sandera Wanita Tewas Akibat Serangan Israel

Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perjuangan Palestina, Hamas mengumumkan seorang sandera wanita asal Israel tewas akibat serangan tentara Israel di Jalur Gaza bagian utara pada Sabtu (23/11/2024).
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Apakah tali pocong harus dilepas jika akan dikuburkan? Jika tidak dilepas, apakah tali pocong bisa membuat arwah jadi gentayangan? Buya Yahya jelaskan hal ini.
Selengkapnya
Viral