tvOnenews.com - Kisah almarhum Syekh Ali Jaber pernah memberikan wasiat kepada sang anak angkat, Muhammad Gifari Akbar. Sang pemulung harus menghafalkan Al Quran sebanyak 30 juz menjadi sorotan publik.
Kisah pertemuan almarhum Syekh Ali Jaber dengan Muhammad Gifari Akbar sangat menarik untuk diketahui bersama. Ini mengingatkan anak angkatnya memiliki profesi sebagai pemulung.
Almarhum Syekh Ali Jaber menjadikan Muhammad Gifari Akbar sebagai anak angkat setelah sang pemulung viral di media sosial. Kala itu Gifari kepergok mengajir di sebuah trotoar terletak di Jalan Braga Kota Bandung.
Anak angkatnya itu yang merupakan warga Kecamatan Garuta Kota, Kabupaten Garut pun memutuskan pensiun sebagai pemulung. Ia tidak lagi merasakan terpaan udara dingin yang melanda di Kota Bandung.
Almarhum pendakwah kelahiran Madinah itu memasukkan Akbar ke salah satu pesantren yang berada di daerah Cipanas, Kabupaten Cianjur. Ia juga membawa anak angkatnya untuk ibadah umrah bersama.
Saat ibadah umrah, kehidupan Akbar juga sangat beruntung setelah diangkat sebagai anak asuh almarhum Syekh Ali. Ia berkesempatan untuk bertemu dengan imam besar baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi di Arab Saudi.
Uniknya, mereka berdua bertemu saat di acara pengajian digelar di Muslimah Center Nuurun Nisa, Cihanjuang, Kabupaten Barat pada Rabu (11/11/2020). Almarhum Syekh Ali dan Akbar pun saling berpelukan di hadapan para jemaah gelaran acara tausyiah tersebut.
Dari Akbar yang suka mengikuti acara tausyiah dan perhatian lebih kepada Al Quran. Almarhum Syekh Ali pernah berspekulasi anak angkatnya berpotensi akan menjadi imam besat suatu saat nanti.
Almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram itu juga mengharapkan Akbar sebagai Ahlul Quran.
Namun, almarhum Syekh Ali Jaber pernah mewasiatkan anak angkatnya harus menguasai 30 juz dalam Al-Quran. Itu yang membuat Akbar merasa terenyuh saat mengenang pesan sebelum ayah angkatnya meninggal dunia.
Ia mengenang ucapan almarhum Syekh Ali saat di salah satu program tvOne. Ia berusaha memenuhi permintaan ayah angkatnya yang juga menginginkannya menyandang status imam besar.
"Beliau pernah berkata, 'Akbar harus bisa hafal Al-Quran sampai 30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar di Indonesia' yang Akbar inget itu aja," ungkap Akbar kepada tvOne dikutip, Senin (21/10/2024).
Akbar juga menuturkan bahwa ayah angkatnya orang yang baik. Itu yang membuatnya bahagia bisa bertemu sekaligus dijadikan anak angkat oleh almarhum Syekh Ali Jaber.
"Ya beliau itu baik, sering mengajarkan tentang agama, apalagi mengajar orang lain menghafal Al Quran. Beliau itu orangnya baik banget," terang Akbar.
"Akbar itu sampai malu sama beliau, karena beliau baik banget sama Akbar dan orang lain," sambungnya.
Saat ia mendengar almarhum Syekh Ali meninggal dunia, dirinya langsung terkejut. Ia seakan-akan tidak mempercayai kepergian sosok ulama besar yang sangat dicintai umat Muslim khususnya di Indonesia.
"Awalnya enggak percaya ya, nggak mungkin Syekh Ali meninggal," kata Akbar sambil menahan tangisannya.
Sebelumnya, almarhum Syekh Ali Jaber meninggal dunia saat di RS Yarsi, Jakarta pada Kamis (14/1/2021) pagi hari. Penyebab ia meninggal karena dalam kondisi negatif COVID-19.
(hap)
Load more