tvOnenews.com - Publik figur Baim Wong membantah kedua anaknya, Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong tidak ingin menemui Paula Verhoeven. Klarifikasi itu setelah mendengar ada tuduhan buah hati tidak ingin melihat ibunya.
"Yang bilang saya mau mengambil anak-anak atau menjauhkan anak-anak dari ibunya, itu bohong semua," tulis Baim Wong dikutip dari Instagram pribadinya, Senin (21/10/2024).
"Setiap waktu saya selalu mengajarkan anak-anak untuk mencintai ibunya. Kata-kata positif selalu saya tanamkan mengenai ibunya," terang Baim Wong.
Baim menjelaskan dirinya sangat bahagia. Bahkan ia kerap kali memaksa anak-anak untuk melihat Paula Verhoeven.
"Anak-anak tetap enggak mau. Saya selalu bilang ke ibunya untuk sabar, kalau dipaksa takutnya tambah enggak mau," tuturnya.
Ia buka suara sebagai langkan ketegasannya. Ia tidak ingin kembali membuat kegaduhan atas perspektif orang tua menghalangi buah hati menemui ibu kandungnya.
"Sesalah-salahnya saya sebagai suami, saya enggak mau salah untuk menjadi orang tua," tegasnya.
Sementara, tim kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid juga membantah tuduhan bersifat fitnah itu. Ia meyakini Baim tetap mengizinkan buah hatinya menemui Paula meski rumah tangganya telah retak.
"Oh itu keliru banget. Jadi begini, saya yang tahu, saya juga bertemu, jadi kita enggak boleh mencoba membenarkan dan menyalahkan," ucap Fahmi di Polres Jakarta Selatan dikutip, Senin.
"Anak-anak (tinggal di mana) berdasarkan hasil mereka ketemu. Jadi sekarang bukan zamannya lagi memaksa, anak itu punya hak. Kalau anak pengin di mana, ya, kita perjuangkan kemauannya. Anak nyamannya sama siapa, jadi kalau itu kembalikan ke anaknya, anak itu nyaman sama siapa," paparnya.
Dari kasus Baim Wong jika benar-benar menghalangi anaknya menyambangi Paula Verhoeven mengingat pesan Buya Yahya. Dalam isi ceramahnya mengandung bahaya memutuskan komunikasi anak dengan orang tua.
Dikutip tvOnenews.com melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (21/10/2024), Buya Yahya menyampaikan anak yang tidak mau bertemu bukan hal aneh lagi dalam keluarga.
Buya Yahya mengatakan apabila kasus anak benar-benar benci dan tidak ingin melihat wajah orang tuanya lagi maka mereka harus merubah diri. Itu sangat berbahaya jika terus dilanjutkan dan semakin menjauhkan jarak kepada anak-anaknya.
"Paling tidak apa pun bentuknya anak adalah anak. Memang kalau ada anak tidak mau berkomunikasi dengan orang tuanya sebuah kesalahan. Tapi kita sebagai orang tua juga harus berkoreksi, namun ingat jangan Anda mengoreksi bapak Anda," ujar Buya Yahya.
Serupa dengan ketakutan Baim Wong, Buya Yahya menuturkan anak akan berpotensi tidak beradab saat bertemu orang tuanya. Penyebabnya berasal dari ketidakhadiran kasih sayang antara ibu/bapak dan buah hati usai berpisah lama.
"Jika suatu ketika kita menemukan anak kita sama kita kok kurang adab, kurang baik, jangan salahkan dia, salahkan dirimu sendiri karena Anda lah cerminan dia," jelas Buya.
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menyampaikan pesannya terkhusus untuk para orang tua. Jika mereka melihat anak telah berubah harus menghindari sikap menuduh dan kurang baik kepada buah hatinya.
Menurutnya, para orang tua memberikan cerminan sikap. Buah hati mereka nantinya akan menirukan ajarannya.
"Maka biasakan para orang tua, salahkan diri kita sendiri kalau ternyata tidak ada komunikasi. Mungkin kita yang kurang nyaman," bebernya.
"Mungkin kita komunikasi dengan anak-anak kita dengan emosi, marah, caci maki dan seterusnya. Sehingga seorang anak pun sudah memutuskan tidak berkomunikasi daripada semakin mencaci maki. Coba koreksi diri sendiri," lanjutnya.
Dari pengakuan Baim Wong tidak ingin mendapat predikat orang tua tak mengajari anaknya dengan baik. Buya Yahya pun mendukung pilihan tersebut. Itu berdampak pada nasib dan masa depan buah hati mereka.
"Berkomunikasi lah yang baik, ngalah. Tapi sebagai seorang anak kasusnya beda. Jelek kayak apapun tetap orang tua mu, jahat seperti apapun tetap orang tua mu, yang ada tugas kewajiban dari Allah untuk berbakti pada orang tua," tandasnya.
(hap)
Load more