"Makanya itu guru atau pembinanya itu disebut guru yang bahasa sansekertanya, dari dua akar kata. Kata gu artinya kegelapan, runya adalah obor," ungkapnya.
"Jadi guru adalah artinya obor yang mampu mengusir kegelapan," pesan Prof Nasaruddin.
"Jadi bukanlah seorang guru yang tidak mampu mengusir kegelapan. Itu artinya guru, maka itu guru dalam bahasa Hindu bukan sembarangan bukan hanya guru sembarangan atau Ustad sembarangan," tegas Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal itu.
Perlu diketahui, Menteri Agama (Menag) Periode 2020-2024, Yaqut Cholil Qoumas secara resmi menyerahkan jabatannya kepada Menag periode 2024-2029, Prof Nasaruddin Umar.
Serah terima jabatan itu berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta.
"Hari ini kita menyambut pemimpin baru yang akan menahkodai Kementerian Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Kita semua pasti sudah paham bagaimana kapasitas, kapabilitas dan seluruh prestasi yang sudah dicapai oleh beliau. Jadi kalau bahasa kita Menteri Agama ini bukan Menteri Agama kaleng-kaleng," tutur Gus Yaqut, panggilan akrabnya, Senin (21/10/2024). (klw)
Load more