Kalau Tak Hafal Ad Dhuha dan Asy Syams di Shalat Dhuha, Syekh Ali Jaber Anjurkan Pakai Surat ini agar Tetap Terjaga

tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah memberikan solusi pengamalan surat pendek dalam shalat Dhuha. Cara itu berguna agar ibadah sunnahnya tetap terjaga setiap pagi hari.

Almarhum Syekh Ali Jaber mdalamenyinggung keutamaan Surat Ad Dhuha dan Asy Syams. Kedua bacaan itu memang telah menjadi penjelasan dalam hadits untuk diamalkan  shalat Dhuha.

Namun, Surat Ad Dhuha dan Asy Syams memiliki bacaan lumayan panjang. Almarhum Syekh Ali Jaber melihat itu bisa menghalangi orang mukmin tidak jadi menunaikan shalat Dhuha.

Almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram itu pun menyarankan surat pendek dalam shalat Dhuha diganti dengan yang lain. Seorang mukmin tidak harus mengamalkan Surat Ad Dhuha dan Asy Syams.

"Ingat juga (shalat Dhuha) tidak harus melulu pakai bacaan Wasy Syamsi Wadhdhuhaaha (Surat As Syams)," ungkap almarhum Syekh Ali Jaber dikutip dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber, Selasa (22/10/2024).

Sumber :

• Istockphoto

Dari bacaan kedua surat itu, ia berspekulasi penyebab orang menunda shalat Dhuha karena bisa memakan waktu lama. Pada dasarnya itu memiliki kalimat yang panjang.

Shalat Dhuha memiliki jadwal pada pagi hari sampai menjelang adzan Dzuhur tiba. Waktu tersebut kebanyakan digunakan untuk melakukan aktivitas bekerja setiap harinya.

Tak hanya itu, waktu shalat Dhuha menunjukkan setiap orang mukmin mengawali pekerjaannya. Ibadah sunnah ini pun menjadi tantangan bagi mereka di tengah-tengah kesibukan untuk memperbanyak amalan.

Banyak juga orang masih merasa kesulitan saat peruntukkan menghafal kedua surat tersebut. Mereka yang mengetahui keutamaan Ad Dhuha dan Asy Syams terpaksa meninggalkan sunnah Dhuhanya.

Anjuran mengamalkan kedua surat pendek itu telah dijelaskan dalam salah satu hadits riwayat, bunyinya antara lain:

"Sesungguhnya Rasulullah pernah memberikan perintah untuk kami mengerjakan shalat Dhuha dengan membaca Surat Asy Syams dan Surat Ad Dhuha." (HR. At-Thabrani)

Bagi orang yang tetap memaksakan Ad Dhuha dan Asy Syams diamalkan meski tidak hafal. Menurut almarhum Syekh Ali, ibadah sunnahnya hanya sia-sia dan tidak afdhol.

"Banyak jemaah curhat kepada saya, keluhannya apa saya tanya, saya ingin shalat dhuha tapi susah saya tidak bisa hafal wasy syamsi wadhuhahaa, wad dhuha wal laili iza saja," kata almarhum Syekh Ali.

Almarhum ulama kelahiran Madinah itu membagikan solusi supaya ibadah sunnahnya tetap sempurna pada pagi hari. Itu juga tidak akan menghalangi kesibukan bekerja mereka.

Ia menambahkan opsi ini juga ditujukan kepada orang yang malas atau tidak mengerti keutamaan besar shalat Dhuha.

"Masa gara-gara tidak hafal Wasy Syamsi Wadhuhaha tidak shalat Dhuha," heran dia.

Almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan opsi surat lain yang bisa dibaca saat shalat Dhuha. Orang mukmin dapat mengamalkan Surat Al Ikhlas sebagai salah satu bacaan paling pendek dan langganan setiap shalat.

"Walaupun tidak hafal, mohon maaf hafal Qul Hu baca Qull Hu (Surat Al Ikhlas)," sarannya.

Ia berspekulasi bahwa surat pendek dalam dua rakaat shalat Dhuha boleh hanya menggunakan Surat Al Ikhlas secara berulang kali. Itu juga berlaku bagi yang mengamalkan dari empat rakaat dan seterusnya.

"Rakaat pertama, qul hu, rakaat kedua tidak apa-apa baca qul hu lagi, asal Dhuha tetap dijaga," terangnya.

Selain surat pendek, almarhum Syekh Ali Jaber membeberkan keharusan jumlah rakaat di shalat Dhuha. Dari penjelasan hadits memang hanya membutuhkan minimal dua rakaat.

Ia lebih menekankan shalat Dhuha bisa dikerjakan hanya dua rakaat. Salah satu tujuannya agar menjaga aktivitas antara pekerjaan dan waktu ibadahnya.

"Kesempatan shalat Dhuha tidak harus empat rakaat, tidak harus delapan rakaat, tidak harus enam rakaat," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)