LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Prabowo Resmi Bentuk Badan Penyelenggara Haji
Sumber :
  • kolase tim tvOnenews

Prabowo Resmi Bentuk Badan Penyelenggara Haji, Ini Tiga Tokoh yang Akan Urus Soal Ibadah ke Tanah Suci

Presiden Prabowo Subianto bentuk Badan Penyelenggara Haji yang dikepalai oleh Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan dan dibantu wakilnya Dahnil Anzar Simanjuntak.

Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Penyelenggara Haji yang dikepalai oleh Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan dan dibantu oleh wakilnya Dahnil Anzar Simanjuntak.

Selain kepala badan dan wakilnya, Prabowo Subianto juga melantik Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji.

Adapun posisi Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji itu diisi oleh Muhadjir Effendy, yang sebelumnya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Ma’ruf.

Berikut profil dari tiga tokoh yang ditugasi oleh Presiden Prabowo untuk mengurus masalah Haji.

Gus Irfan, Cucu KH Hasyim Asy'ari, Pendiri Nahdlatul Ulama (NU)


Kepala Badan Penyelenggara Haji, Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Ifran (Sumber: NU)

Baca Juga :

Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Ifran adalah pria kelahiran Jombang yang merupakan anak dari KH Yusuf Hasyim, putra dari KH Hasyim Asy'ari sang pendiri NU.

Maka itu artinya, Gus Irfan merupakan cucu dari tokoh pendiri NU.

Sebagaimana kader NU, Gus Irfan juga menjadi salah satu pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Jombang. 

Sejak kecil, Gus Irfan menempuh pendidikan di tanah kelahirannya.

Namun ketika kuliah, Gus Irfan hijrah ke Malang dan mengambil studi S1 di Universitas Brawijaya. 

Ia dinyatakan lulus S1 dari Universitas Brawijaya pada tahun 1985. 

Setelah lulus S1, ia kembali melanjutkan pendidikan magisternya di universitas yang sama.

Untuk jabatannya di NU, saat ini, Gus Irfan menduduki posisi sebagai Wakil Ketua di Lembaga Perekonomian NU (LPNU).

Namun sebelumnya, Gus Irfan pernah mengemban amanah sebagai Sekretaris Umum (Sekum) di Ponpes Tebuireng.

Setelah bergelut di ranah Pondok Pesantren, Gus Irfan didapuk menjadi Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996-2016).

Ia juga pernah menjadi Pengasuh Pesantren Al-Farros pada tahun 2006.

Namun saat menjadi pengasuh ponpes itu,  pada tahun 2013-2016, Gus Irfan juga menjalani peran sebagai pengajar di AKPER Widyagama Malang.

Karier politiknya melesat usai dirinya dipanggil untuk menjadi Juru Bicara (Jubir) di era pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Gus Irfan diperhitungkan oleh Tim Sukses (timses) Prabowo karena dirinya memiliki posisi strategis di LPNU. 

Sementara keputusan Gus Irfan bergabung dengan Prabowo-Sandiaga diakuinya karena ketertarikannya pada visi ekonomi keumatan yang dicetuskan Sandiaga kala itu.

Dahnil Anzar Simanjuntak


Presiden Prabowo dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak (Sumber: Istimewa)

Dahnil Anzar Simanjuntak lahir pada 10 April 1982.

Ia merupakan politikus dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). 

Ia lahir di desa Salahaji, Langkat, Sumatera Utara, dan menghabiskan masa kecilnya di Kuala Simpang.

Sosok Dahnil Anzar Simanjuntak kerap dikenal sebagai Juru Bicara (Jubir) Prabowo saat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

Namun sebenarnya, ia juga aktif di salah satu Organisasi Masyarakat (ormas) tertua di Indonesia. 

Jika Gus Irfan merupakan kader NU, Dahnil Anzar Simanjuntak adalah jebolan Muhammadiyah.

Pada 2014, Dahnil Anzar Simanjuntak terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah untuk periode 2014-2018 dalam Muktamar XVI yang berlangsung di Asrama Haji, Padang, Sumatera Barat.

Saat itu, Dahnil berhasil meraih 450 suara, mengalahkan beberapa kandidat lain seperti Syahrul Hasan, Rohmat Suprapto, King Faisal, Amirudin dan M. Aziz.

Dahnil juga pernah menjabat sebagai Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) dimana Dahnil vokal dalam menyuarakan pentingnya kedamaian dalam beragama di masyarakat.

Selain aktif dalam organisasi Islam Muhammadiyah, Dahnil juga pernah menjadi dosen. 

Bahkan ia juga pernah menjadi seorang ekonom dan pengamat kebijakan publik.

Dahnil pernah menempuh pendidikan di bidang Ilmu Akuntansi Publik di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. 

Lalu pada tahun 2005, Dahnil melanjutkan studi di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) dengan fokus pada Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Sambil menyelesaikan program S2, Dahnil bekerja sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang sebelumnya dikenal sebagai STIE Muhammadiyah Tangerang.

Setelah meraih gelar S2, Dahnil diangkat sebagai Dosen Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Banten.

Lalu pada tahun 2018, Dahnil melanjutkan pendidikan doktoralnya di bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang.

Kemudian di tahun yang sama, ia menjabat sebagai koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Presiden 2019 dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Namun setelah menjadi Koordinator Jubir Prabowo-Sandi pada 2018, ia bergabung dengan Partai Gerindra pada 2019 dan diangkat sebagai juru bicara resmi Prabowo Subianto.

Ketika Prabowo diangkat sebagai Menhan, Dahnil ditunjuk sebagai Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Pertahanan dengan fokus pada komunikasi publik, sosial ekonomi, dan hubungan antarlembaga.

Muhadjir Effendy


Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, MUhadjir Effendy (Sumber: Istimewa)

Muhadjir Effendy yang sebelumnya menjadi Menko PMK Kabinet Jokowi - Ma’ruf Amin adalah salah satu lulusan Universitas Negeri Malang (UM).

Pria yang lahir di Madiun, 29 Juli 1956 ini memiliki latar belakang administrasi pendidikan dan pendidikan luar sekolah dan sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2016-2019).

Muhadjir Effendy menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Madiun.

Ia kemudian mendapatkan gelar Sarjana Muda dari IAIN Malang (1978),.

Ia lalu menempuh Sarjana Pendidikan Sosial di IKIP Malang pada 1982.

Setelah itu, Muhadjir melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan kemudian memperoleh pendidikan Doktor Ilmu-ilmu Sosial dari Universitas Airlangga Surabaya.

Muhadjir memiliki pengalaman di bidang jurnalistik.

Awal kiprah Muhadjir dimulai saat menjadi reporter lepas di salah satu Koran Komunikasi IKIP Malang (sekarang Majalah Komunikasi Universitas Negeri Malang).

Dari sana, Muhadjir berlanjut sebagai redaktur pelaksana hingga menjadi ketua redaksi di tahun 1990-an.

Muhadjir juga tercatat pernah menjadi wartawan Mingguan Mahasiswa Surabaya (1978), redaksi surat kabar Mimbar Universitas Brawijaya (1978-1980), wartawan di Warta Mahasiswa (1978-1982), wartawan di Semesta, Surabaya (1979-1980), serta menjadi pendiri dan redaksi surat kabar Bestari Universitas Muhammadiyah Malang (1986). 

Karir jurnalistiknya kemudian dilanjutkannya dengan menjadi Dewan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya selama dua periode yakni 2008-2011 dan 2011-2014.

Selain itu, Muhadjir juga dikenal aktif dalam bidang pendidikan pengajaran serta keagamaan.

Muhadjir juga tercatat pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang (1980), Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (2005-2010), hingga menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada periode 2015-2020.

Muhadjir juga pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang (1984-1996), Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang (1996-2000), dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang selama tiga periode (2000-2004; 2004-2008; dan 2008-2016).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Para Diaspora Tumpuan Timnas Indonesia Saat Hadapi Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17: The Next Sandy Walsh Siap Jaga Pertahanan Garuda Asia

Para Diaspora Tumpuan Timnas Indonesia Saat Hadapi Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17: The Next Sandy Walsh Siap Jaga Pertahanan Garuda Asia

Jelang hadapi Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, para pemain diaspora berikut dipastikan bakal jadi tumpuan Timnas Indonesia untuk raih kemenangan.
IHSG tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global, Naik ke Level 7.788, Berikut Faktor Pendukungnya

IHSG tetap Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global, Naik ke Level 7.788, Berikut Faktor Pendukungnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menalami penguatan di tengah ketidakpastian global. terdapat faktor-faktor yang menjadi pengaruh IHSG tetap tangguh saat ini
Ada Ahmad Dhani hingga Melly Goeslaw, Ini Deretan Publik Figur di Komisi X DPR RI

Ada Ahmad Dhani hingga Melly Goeslaw, Ini Deretan Publik Figur di Komisi X DPR RI

Daftar mitra kerja komisi DPR dibacakan oleh Puan Maharani dalam Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Senayan.
Pegadaian Ajak Bola Mania Jaga Kebersihan Stadion Melalui Program Behind Football Pegadaian Liga 2

Pegadaian Ajak Bola Mania Jaga Kebersihan Stadion Melalui Program Behind Football Pegadaian Liga 2

Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Pegadaian ajak Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan Program Behind Football untuk jaga kebersihan stadion.
Mulai Sekarang Terapkan Amalan Singkat Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Percepat Doa Dikabulkan

Mulai Sekarang Terapkan Amalan Singkat Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Percepat Doa Dikabulkan

Sebab amalan percepat doa ini, masuk kategori yang sangat dianjurkan dan mudah dilakukan. Jadi sangat disayangkan ditinggalkan. Simak penjelasan berikut ini...
Kontroversi Mayor Teddy, Jabat Seskab Tanpa Pensiun, Langgar UU TNI?

Kontroversi Mayor Teddy, Jabat Seskab Tanpa Pensiun, Langgar UU TNI?

Anggota DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, mengusulkan agar Mayor Teddy Indra Wijaya mengundurkan diri dari TNI setelah dilantik sebagai Sekretaris Kabinet
Trending
Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf tiba-tiba bilang soal putus asa usai membuat Timnas Indonesia gagal menang atas Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya terungkap venue laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan nasib skuad asuhan Shin Tae-yong menurut pelatih Jepang adalah berita terpopuler.
Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Petinggi Timnas Bahrain bicara soal hasil imbang ketika melawan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, bersyukur Timnas Indonesia mendapat hasil ini kemarin.
Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 bola, media korea berhasil keputusan AFC, bintang Jepang Singgung Garuda, hingga Shin Tae-yong bicara jujur soal coret nama Eliano Reijnders, Ternyata...
Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Di hadapan Psikolog, Betrand Peto dibongkar sisi lainnya, sontak membuat Sarwendah dan Ruben Onsu memberikan reaksi tak terduga. Katanya Onyo itu memang...
Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Pada dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 vs Bahrain dan China, Timnas Indonesia dihiasi dua pemain keturunan baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Orang Penting PSSI ini Akhirnya Jujur, Ungkap Hal Sebenarnya yang Terjadi soal Jay Idzes dan KNVB, Memang Benar Dia kini Bela Timnas Indonesia, tapi...

Orang Penting PSSI ini Akhirnya Jujur, Ungkap Hal Sebenarnya yang Terjadi soal Jay Idzes dan KNVB, Memang Benar Dia kini Bela Timnas Indonesia, tapi...

Sosok penting di PSSI akhirnya bicara jujur soal proses tak mudah untuk menemukan Jay Idzes hingga memutuskan bela timnas Indonesia, ternyata KNVB sampai.
Selengkapnya
Viral