Jakarta, tvOnenews.com - Ada tiga tempat suci umat Muslim yang jadi destinasi wisata religi dunia.
Maka bagi seorang Muslim pastilah sangat berharap ingin mendatangi tiga tempat suci yang menjadi destinasi wisata religi dunia tersebut.
Hal ini karena ada sejarah penting dalam Islam yang terjadi di tiga tempat suci umat Islam yang menjadi wisata religi dunia tersebut.
Tiga Tempat Suci Umat Muslim yang Jadi Destinasi Wisata Religi Dunia (Sumber: Media Center Haji 2024)
Tempat suci umat Islam yang menjadi wisata religi dunia pertama adalah Masjidil Haram.
Masjidil Haram adalah masjid terbesar dan tersuci dalam Islam yang terletak di Makkah, Arab Saudi.
Magnet dari wisata religi umat Muslim yang satu ini adalah Ka’bah.
Masjidil Haram mengelilingi Ka'bah, tempat paling suci pertama bagi umat Muslim yang menjadi pusat arah kiblat seluruh Muslim dalam melaksanakan shalat.
Saat menjalankan ibadah haji dan umrah, Masjidil Haram adalah pusat pelaksanaan ibadah Haji dan Umrah.
Seluruh Muslim di dunia berkumpul di Masjidil Haram untuk mengelilingi Ka’bah (thawaf).
Beberapa hal penting yang berhubungan dengan Masjidil Haram antara lain:
Ka'bah adalah bangunan kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram ini yang menjadi kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Ka'bah pertama kali direnovasi di zaman Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS.
Air Zamzam adalah salah satu yang terletak di area Masjidil Haram.
Sejarah munculnya air Zamzam bermula dari kisah Nabi Ismail AS yang kehausan setelah ia dan ibunya Siti Hajar ditinggalkan di Makkah.
Setelah Nabi Ibrahim pergi, lama kelamaan air susu Siti Hajar mengering akibat dirinya kurang asupan makan dan minum.
Nabi Ismail yang masih bayi itu akhirnya mulai rewel karena merasa lapar dan haus. Sebagai seorang ibu, Siti Hajar mencoba mencari cara agar anaknya tidak lapar dan haus.
Siti Hajar mencoba mencari sumber makanan dan air dengan menaiki bukit shafa dan marwah.
Hal itu ia lakukan sebanyak 7 kali. Inilah sejarah dari salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah umroh dan haji yang disebut Sa’i.
Kemudian, dalam sebuah riwayat Bukhari, bahwa selagi Hajar berada dalam keadaan tidak berdaya dan hampir berputus asa, Allah SWT mengirimkan pertolongan-Nya melalui malaikat Jibril dan kemudian muncullah air zamzam.
Riwayat tersebut tercantum dalam Hadist Sahih Bukhari: Volume 044, Kitab 055, Hadits 583, berikut isi hadits tersebut.
“Ini adalah kejadian yang mendasari tradisi jemaah haji berjalan antara Safa dan Marwah. Ketika Siti Hajar (r.a.) mencapai bukit Marwa (untuk terakhir kali), ia mendengar sebuah suara, kemudian ia diam dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Ia mendengar suatu itu terus-menerus dan berkata, “Wahai (siapapun engkau)! Engkau telah membuatku mendengarkan suaramu; apakah kamu memiliki sesuatu yang dapat membantuku?” Dan ajaib! Ia melihat satu malaikat di lokasi Zam-Zam, sedang menggali tanah dengan tumitnya (atau sayapnya), hingga airnya memancar dari tempat itu. Ia lalu membentuk tangannya seperti mangkuk, dan mulai mengisi tempat air minumnya yang terbuat dari kulit dengan air menggunakan tangannya, dan air itu lalu mengalir keluar setelah dia menciduk sebagian di antaranya.”
Dalam berbagai hadis disebutkan beberapa keutamaan shalat di Masjidil Haram.
Salah satunya keutamaan shalat di Masjidil Haram adalah bernilai 100.000 kali lipat dibandingkan shalat di tempat lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsa.
Masjidil Haram bukan hanya menjadi tempat beribadah umat Muslim seluruh dunia namun juga juga pusat spiritual yang menjadi tujuan ziarah dan wisata.
Tiga Tempat Suci Umat Muslim yang Jadi Destinasi Wisata Religi Dunia (Sumber: Media Center Haji 2024)
Tempat suci umat Islam yang menjadi wisata religi dunia pertama adalah Masjid Nabawi.
Masjid Nabawi adalah tempat suci kedua bagi umat Muslim di dunia.
Masjid Nabawi berada di Kota Madinah, kota kedua yang menjadi tempat tinggal dari Nabi Muhammad SAW setelah Makkah.
Masjid Nabawi dibangun pada masa Nabi Muhammad SAW, tahun pertama Hijriyah bertepatan dengan 622 M.
Masjid Nabawi dibangun di atas lahan seluas 70 x 60 hasta atau sekira 31,5 x 27 meter.
Masjid Nabawi dibangun di atas tempat unta Nabi Muhammad SAW berdeku ketika sampai di Madinah.
Lokasi masjid Nabawi mulanya adalah lahan milik dua anak yatim, Sahal dan Suhail bin Nafi’ bin Umar bin Tsa’labah yang dijadikan tempat mengeringkan kurma.
Lahan yang di atasnya terdapat makam tua dan beberapa pohon korma itu kemudian dibebaskan oleh Rasulullah SAW.
Setelah sejumlah pohon kurma ditebang dan makam dipindahkan, Rasulullah SAW kemudian membangun Masjid Nabawi di atas lahan tersebut.
Seiring dengan kebutuhan jamaah yang lebih tinggi, Masjid Nabawi diperluas pada tahun ke-7 H atau 628 M.
Pada tahun ke-7 H ini, luas Masjid Nabawi menjadi 100 x 100 hasta atau sekira 45 x 45 meter. (Quraish Shihab, Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Shahih, [Tangsel, Lentera Hati: 2018 M], halaman 486).
Shalat di Masjid Nabawi juga memiliki keutamaan.
Jika shalat di Masjidil Haram senilai 100.000 kali lipat, shalat di Masjid Nabawi senilai 1.000 kali lipat.
Hal ini berdasarkan hadis berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda,
"Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Tiga Tempat Suci Umat Muslim yang Jadi Destinasi Wisata Religi Dunia (Sumber: tim tvOnenews/Cahjo Djunaedi)
Destinasi wisata religi dunia yang merupakan tempat suci umat Muslim adalah Masjid Al Aqsa atau Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis yang ada di Kota Tua Yerusalem merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam.
Hal ini karena sebelum Ka'bah menjadi kiblat, dahulu shalat merujuk ke kompleks Al Aqsa.
Selain itu, bagi umat Islam, kompleks Masjid Al Aqsa adalah salah satu tempat suci dan diyakini menjadi bagian dari rangkaian Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dimana saat itu turun perintah shalat lima waktu.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Masjid Al Aqsa dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan menjadi masjid kedua yang dibangun di muka bumi.
“Yang membangun Masjid Al Aqsa adalah Nabi Ibrahim, setelah membangun Masjidil Haram,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah membangun Ka'bah Masjidil Haram dan menetapkan hukum haji, Nabi Ibrahim AS pulang kembali ke Palestina.
“Yang waktu itu istri pertamanya sarah tinggal di sana istri keduanya hajar tinggal di Mekkah,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim kembali ke Palestina untuk membangun masjid.
“Sebagaimana dikatakan dalam hadits Bukhari, seorang sahabat bertanya ya Rasulullah berapa jarak pembangunan antara Masjidil Haram dan masjid mana masjid pertama yang dibangun di muka bumi?” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa yang pertama dibangun adalah Masjidil Haram yang ada di Makkah tempat kiblat umat Islam saat ini.
“Lalu kata sahabat tersebut lalu setelah itu masjid apa? kata Nabi SAW Masjid Aqsa,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Dalam hadits Bukhari itu, jarak pembangunan Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsa disebutkan 40 tahun.
Ustaz Khalid Basalamah lalu menjelaskan bahwa Masjid Al-Aqsa pernah direnovasi oleh Nabi Sulaiman AS.
“Aqsa sudah direnovasi beberapa kali termasuk oleh Nabi Sulaiman AS, dalam sebuah hadits shahih ada yang menjelaskan Fadilah Aqsa,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Sebagaimana shalat di Masjidil Haram dan Masjid Al Aqsa, dalam beberapa riwayat, shalat di Masjid Al-Aqsa dikatakan juga memiliki pahala yang besar. Berikut hadisnya.
"Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di tempat lainnya, shalat di Masjidku (Nabawi) lebih utama daripada 1.000 shalat di tempat lainnya, dan shalat di Masjid Al-Aqsa lebih utama daripada 500 shalat di tempat lainnya."
(Hadis Riwayat Al-Bazzar dan At-Tabarani)
Itulah tiga tempat suci umat Islam yang menjadi wisata religi dunia.
Wallahu’alam bishawab
Load more