Jakarta, tvOnenews.com-- Dalam surah An Nisa ayat 151 dijelaskan, bagaimana gambaran orang beriman dan kafir.
Dalam tafsirnya sekilas dibahas kalau akan ada orang yang mencampur adukan keyakinan.
Kepercayaan seperti itu, berarti mencampur-adukkan antara iman dan kafir, padahal sesungguhnya iman dan kafir itu adalah dua hal yang sangat bertentangan.
Berikut ayat 151 dirangkum dari laman Quran Kementerian Agama (Kemenag):
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ حَقًّا ۚوَاَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًا
Ulā'ika humul-kāfirūna ḥaqqā(n), wa a‘tadnā lil-kāfirīna ‘ażābam muhīnā(n).
Artinya: "merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir azab yang menghinakan."
Tafsir singkat Kemenag, disampailan:
Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara keimanan kepada Allah SWT dan rasul-rasul-Nya, seperti orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani, dengan mengatakan,
“Kami beriman kepada sebagian, yakni beriman kepada Nabi Musa atau Nabi Isa, dan kami mengingkari sebagian yang lain, tidak beriman kepada Nabi Muhammad, serta dengan ucapannya itu mereka bermaksud mengambil jalan tengah antara iman atau ingkar, merekalah, yaitu orang-orang yang beriman kepada sebagian rasul-rasul Allah dan ingkar kepada sebagian rasul-rasul yang lain, orang-orang kafir yang sebenarnya.
Dan Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan sesuai dengan perbuatannya."
Load more