Dari dalil Al-Quran melalui Surat Al Baqarah Ayat 261, orang rajin melakukan amalan kebaikan akan dilimpahkan pahala, Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah, 2:261)
Almarhum yang pernah ditunjuk sebagai juri di Hafizh Indonesia itu berharap setiap mukmin menunaikan amalan di berbagai kondisi. Rasulullah SAW tidak pernah mengeluh mengerjakannya setiap waktu.
Ia mencontohkan Rasulullah SAW baik dalam kondisi terdesak tetap mengingat amalan sunnah tersebut. Itu menjadi suri teladan yang patut diterapkan umatnya.
"Apa pun keadaannya, sehat, sakit, musafir, mungkin perjalanan jauh, sedang perang," jelasnya.
"Dalam kondisi apapun tidak pernah meninggalkan dua sunnah," tambah dia.
Load more