Sebelum bertemu dengan kepala suku dari Kota Thaif, Nabi Muhammad SAW menjelaskan ajaran ketauhidan Tuhan dan misi yang beliau emban sebagai rasul yang mengajarkan keyakinan ini.
Pada saat bersamaan, Nabi Muhammad SAW memohon perlindungan dari para penindasnya di Makkah.
Namun ternyata, pilihan Nabi Muhammad SAW saat itu ternyata kurang tepat.
Nabi Muhammad SAW malah diejek oleh masyarakat Thaif.
Bahkan orang-orang Thaif melempari Nabi Muhammad SAW dengan batu saat mengusir beliau.
“Dilempar bukan hanya dengan kata-kata tapi dengan batu, lempar dengan kemarahan,” ujar Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Pelemparan yang membuat Nabi Muhammad SAW berdarah itu membuat dua malaikat yang menjaga bukit di Thaif murka dan meminta Nabi berdoa kepada Allah.
Load more