tvOnenews.com - Fakta keluarga pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen masih menjadi pemabahasan menarik. Pasalnya, ia merupakan salah satu keturunan sebagai seorang mualaf.
Kakek Ragnar Oratmangoen ternyata kelahiran dari Ambon, Maluku. Itu yang menyebabkan Wak Haji sapaan akrabnya bisa membela Timnas Indonesia.
Sebagai penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen berhasil membuktikan kualitasnya di atas lapangan. Ia kerap kali mencetak gol saat berseragam Garuda.
Gol debut Ragnar Oratmangoen bermula saat Timnas Indonesia bersua dengan Vietnam. Dari momen tersebut, pelatih Shin Tae-yong terus mempercayainya bermain untuk Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Wak Haji kembali mencetak golnya saat ke gawang Arab Saudi. Ini terjadi dalam laga perdana Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Lebih lanjut, mantan pemain Fortuna Sittard itu kembali sukses membuat sepakan terjang saat melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain. Meski hasil masih belum berpihak kepada Timnas Indonesia pasca keputusan kontroversi dari wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.
Sebagai pesepak bola profesional, ia mempunyai catatan terbaik dalam penampilannya. Ia bermain apik saat berlaga di Eerste Divisie.
Saat libur membela Timnas Indonesia, pemain kelahiran Belanda itu sempat pulang kampung. Tentunya, ia menuju Tanimbar, Maluku sebagai tempat kelahiran kakeknya.
Dari situlah menunjukkan beberapa fakta tentang keluarganya yang semakin terungkap khususnya pada kepercayaan dari orang tua dan kakaknya. Pasalnya, orang tuanya telah membesarkan Ragnar Oratmangoen sedari lahir dan tinggal di Kota Oss, Belanda.
Dikutip dari Satumaluku, Rabu (23/10/2024), salah satu informan asal Belanda, Victor Joseph menunturkan tentang keluarga Ragnar Oratmangoen. Bahkan kegiatan kakaknya juga diterangkan secara detail.
"Ragnar adalah anak bungsu. Ada dua kakak laki-lakinya. Salah satu kakaknya, Gerson Oratmangoen, merupakan aktor dan pernah menimba ilmu di Film Actors Academy Amsterdam. Gerson sudah beberapa kali membintangi berbagai peran di film dan televisi," ungkap Victor.
Meski demikian, ayah dan kedua kakaknya telah memiliki nama etnik dari Tanimbar. Namun Ragnar sendiri masih belum mempunyai itu.
Kenali lebih dalam, etnik atau Suku Tanimbar merupakan salah satu etnis dimiliki masyarakat di Maluku. Khususnya itu melekat bagi warga lokal di Kepulauan Tanimbar.
Perihal etnik Tanimbar, Warga lokal biasa mengatakan orang yang memilikinya akan melekat dengan "nama Hindu". Nama tersebut tersemat bagi orang yang lahir atau pernah mengunjungii Kepulauan Tanimbar. Spekulasi asal-usul penyebutan tersebut berasal dari leluhurnya.
Nama etnik Tanimbar melekat terhadap warga lokal sebelum mendapat pengakuan dari gereja atau lembaga berbasis keagamaan secara resmi.
Etnik tersebut diketahui saat ayah Ragnar Oratmangoen, Philip Oratmangun dan salah satu kakaknya, Gica Djika Oratmangun mengunjungi Desa Awear pada Minggu (26/6/2024). Daerah tersebut berada di Pulau Fordata.
Dilansir dari Sentralpolitik, Rabu, Kepala Desa Awear menemuinya lantaran masih memiliki hubungan dengan mereka. Bahkan sebagai kerabat dan saling kenal satu sama lainnya.
Dari kunjungan mereka pertama kali, ayah Ragnar mendapat etnik Tanimbar dinamai Ivar yai. Itu langsung berasal dari tetua adat setempat. Sedangkan kakaknya, Gica Djika menyandang etnik Tanimbar dengan nama Orut.
Penyematan nama etnik Tanimbar itu langsung diungkap oleh penerjamahnya, Milendeo Oratmangun.
"Keduanya mendapat nama dari tetua adat, Kades Awear ada sebagai saksi. Penyematan nama juga dalam acara adat," kata Milendeo Oratmangun.
(hap)
Load more