tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramahnya membahas hujan di malam Jumat. Waktu tersebut menandakan keberkahan atas rahmat-Nya sedang diturunkan oleh Allah SWT.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan ada keistimewaan khusus yang terjadi saat hujan deras turun di malam Jumat. UAH sapaan akrabnya mengatakan itu telah termaktub dalam ajaran agama Islam.
Ustaz Adi Hidayat menegaskan jika ada hujan tiba-tiba turun pada malam Jumat, bisa langsung mengambil benda yang dapat menampung airnya.
"Kalau ada hujan malam Jumat, rintik atau apapun itu boleh Anda tadah. Tapi yang langsung jatuh dari langit, enggak nyimpang-nyimpang, langsung," ungkap Ustaz Adi Hidayat dilansir dari kanal YouTube Guru Ngaji, Rabu (23/10/2024).
Lanjut, Direktur Quantum Akhyar Institute tersebut mengabarkan ada ilmu yang harus dipahami soal hujan malam Jumat. Pengetahuan itu bisa langsung dipraktikkan saat air sedang mengguyur bumi.
"Saya cepat aja, kalau tanya sanad nanti lama saya turunkan. Waktunya terbatas," tuturnya.
Terkait ilmunya, kata Ustad Adi, selain wadah juga harus mengamalkan beberapa surat dalam Kitab Suci Al Quran. Syarat darinya ketika hujan mengguyur pada malam Jumat.
Ia mengatakan surat ini wajib dibaca tiga kali. Itu terdiri dari Surat Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, serta An Nas.
"Bacakan Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq tiga kali, dan An-Nas tiga kali, dah cukup," terangnya.
Namun demikian, ia menyampaikan penampungan air menggunakan wadah dilakukan setelah mengamalkan empat surat pendek tersebut.
"Tampungannya (air hujan) silahkan pakai untuk mandi atau yang lain," sarannya.
Pasalnya, ada bab ilmu hujan yang mengguyur secara deras pada waktu malam Jumat. Ia mengatakan tidak bersifat khurafat yang di mana mendapat pemahaman dari luar ajaran agama Islam.
"Itu nanti ada bab nya sendiri. Kalau ngajinya khatam, sampai. Ini bukan khurafat, kalau khurafat ada bab lainnya, jelas?," imbuhnya.
Setiap orang wajib bersyukur kala hujan turun. Pendakwah kelahiran asal Pandeglang itu sangat mendukung cara tersebut.
"Saya tanya tadi pagi ada hujan belum? Belum. Ya Allah kasihlah gerimis dikit biar gak hangat-hangat. Alhamdulillah," terangnya.
Perihal sanad kedua, ia menuturkan penjelasan dari Hadits Riwayat Muslim. Saat hujan turun menjadi waktu paling tepat meminta hajat melalui doa kepada Allah SWT.
"Sanad yang kedua berasal dari hadis Muslim yang mengatakan bahwa jika ada hujan yang cukup deras atau mulai mendung Anda pengen minta kepada Allah, nggak usah bawa-bawa pawang," bebernya.
Penceramah karismatik usia 39 tahun tersebut mengingatkan pawang hujan tidak perlu dipanggil jika dalam kondisi musim kemarau. Meski tujuannya agar air dari langit membasahi bumi.
Ia menyatakan rumusnya adalah doa saat hujan turun dibaca sebanyak tiga kali dan ditambahkan dengan Surat Al Lahab.
"Itu enggak usah saya terangin, nanti ngaji sampai lengkap shahih Muslim baru ketemu. Jelas?," katanya.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا
Bacaan Latin: Allahumma hawalaina wala alaina.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami."
"Yang saya sampaikan quran, hadis, quran hadis. Kalau belum ketemu bukan sayang yang salah, Anda yang belum lengkap ngajinya," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(udn/hap)
Load more