“Karena kami prihatin akan pendidikan di negeri ini yang outputnya sangat mengerikan seperti tawuran, hubungan seks bebas, narkoba, judi online, yang itu semua menghancurkan generasi-generasi masa depan kita,” ujar Ustaz Fatih Karim.
“Bisa terbayang bagaimana jika pemimpin-pemimpin Indonesia di masa yang akan datang diisi oleh orang-orang yang tidak bertaqwa, orang-orang yang jauh dari Quran?” sambungnya.
Peresmian Beasiswa Pahlawan Quran dihadiri oleh para santri dari tiga lembaga binaan CQF.
Semua santri kolaborasi dalam menampilkan tilawah Al-Qur'an, hadroh, puisi, hingga drama teatrikal, dibawakan oleh para santri.
Penampilan bertujuan menunjukkan bakat dan dedikasi terhadap Al-Quran dan bagian dari generasi yang akan melanjutkan risalah dari Baginda Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Fatih Karim berharap, program ini mampu mencetak generasi pemimpin dan ulama masa depan yang berpegang teguh pada nilai-nilai Qurani serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan menginspirasi banyak pihak tentang pentingnya mendukung perjuangan para pejuang Al-Qur'an. (put)
Load more