إِنْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، لَيُخَالِطُنَا حَتَّى يَقُولَ لأَخٍ لِي صَغِيرٍ: يَا أَبَا عُمَيْرٍ، مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ؟
Artinya: "Wahai Abu ‘Umair apa yang dilakukan oleh an nughair (burung kecil)?." (HR. Bukhari Nomor 6129 & Muslim Nomor 2150)
Kata UAS, hadits tersebut menerangkan Rasulullah SAW sedang bercanda dengan sahabatnya yang masih anak kecil.
Abu Umair merasa sedih Nughair yang dirawat dengan penuh kasih sayangnya mati.
Dari candaan Nabi, menurut UAS, burung dipelihara masih boleh. Meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merawat hewan tersebut terutama disimpan dalam sangkar.
"Tapi dengan syarat, makannya dikasiH, minumnya juga dikasih, dan buat dia bersuami istri (berkembang biak)," ujarnya.
Penceramah asal Sumatera itu menjelaskan bahwa merawat burung dengan penuh kasih sayang berangkat dari kisah seorang wanita ahli ibadah memperlakukan kucing secara tidak baik.
Load more