أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا
Artinya: "Ketika seekor anjing berputar atau mengitari pada sumur, di mana dia hampir mati oleh kehausan, tiba-tiba salah seorang pelacur Bani Israil melihatnya. Pelacur itu melepas sepatu kulitnya dan memberi minum (dengan wadah sepatu) kepadanya. Maka perempuan itu diampuni sebab demikian." (HR. Bukhari)
Dari kisah itu, UAS pun berbagi cerita Rasulullah SAW mendapat pertanyaan dari sahabatnya. Pembahasannya menerangkan tentang pahala hewan yang diberikan minum.
Penceramah asal Sumatera itu pun menyampaikan ciri-ciri hewan yang membuat pemberinya meraup pahala besar.
"Nabi menjawab kalau hatinya basah maka kamu mendapat pahala shodaqah," jelasnya.
Hewan memiliki hati basah, kata UAS, sangat berpengaruh sebagai penolong saat di akhirat nanti.
Terkait hewan yang boleh dibunuh, ia berpesan agar manusia tidak menggunakan cara penyiksaan atau menyakitinya.
Load more