LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden RI Prabowo Subianto
Sumber :
  • Istimewa

Ketua PP Muhammadiyah Sarankan Hal Ini Jika Presiden Prabowo Ingin Terapkan Jurus Ekonomi Ala Papi Sumitro

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyoroti salah satu program Presiden Prabowo Subianto yang disebut dengan Ekonomi Papi atau Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo.

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyoroti program Presiden Prabowo Subianto yang disebut dengan Ekonomi Papi.

Sebagaimana berita yang beredar, Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo, mengungkapkan bahwa kakaknya mengatakan akan menjalankan program ekonomi dari orang tuanya yang tak lain Begawan Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo.

Dimana Anwar Abbas mengingatkan bahwa Sumitro Djojohadikusumo adalah sang Begawan ekonomi indonesia yang berhaluan sosialis.

Lalu apakah ini bertentangan dengan sistem ekonomi konstitusi?

Anwar Abbas mengingatkan, menurut Bung Hatta sistem ekonomi kita memang bukan sistem ekonomi liberalisme kapitalisme dan juga bukan sosialisme marxisme. 

Baca Juga :

“Sistem ekonomi kita menurutnya (Bung Hatta, sistem ekonomi sosialisme versi indonesia. Seperti apakah sistem ekonomi sosialisme versi indonesia itu? Sri Edy Swasono menyebutnya dengan istilah sosialisme religius,” ujar Anwar Abbas dalam keterangannya yang diterima oleh tim tvOnenews.com di Jakarta pada Senin (28/10/2024).

“Sementara mubyarto menyebutnya dengan sistem ekonomi Pancasila, yaitu sebuah sistem ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai dari Ketuhanan Yang Maha Esa dan dengan 4 sila berikutnya,” sambung Anwar Abbas.

Maka menurut Anwar Abbas perlu ada dialog di antara kita agar sistem ekonomi berhaluan sosialis yang disampaikan Sumitro Djojohadikusumo tidak berbenturan dengan ketentuan yang ada dalam konstitusi apalagi dalam pasal 29 ayat 1 dari UUD 1945.

“Dimana dalam pasal tersebut dikatakan bahwa  Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa yang menuntut setiap kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi tidak boleh ada yang  bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama,” jelasnya. 

Maka dengan demikian kata Anwar Abbas wajah ekonomi kita jelas tidak sama dengan wajah dari sistem ekonomi  sosialis yang ada di Barat yang sekuler.

“Sistem ekonomi sosialisme kita adalah sistem ekonomi sosialisme yang religius dimana bila kita bicara tentang konsep baik dan buruk serta benar dan salah dalam kehidupan ekonomi tidak hanya didasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan  rasio semata,” pesan Anwar Abbas.

“Tetapi rasio kita tersebut haruslah dicerahkan dan disinari dengan nilai-nilai dari ajaran agama dan dengan 4 sila lainnya,” sambungnya.

Hal ini karena menurut Anwar Abbas, yang kita cari dalam kehidupan ekonomi ini tidak hanya menyangkut kesejahteraan lahir dari rakyat saja.

“Tapi juga kesejahteraan batin mereka. Tidak hanya harta saja tapi juga berkahNya. Tidak hanya mencari kesuksesan dan keselamatan di dunia ini saja tapi juga untuk kesuksesan dan keselamatan di akhirat kelak,” jelas Anwar Abbas.

Maka jika Presiden Prabowo bisa mensubstansi konsep ekonomi papi atau dari ayahnya seperti itu, maka Anwar Abbas yakin tidak ada masalah.

“Karena memang begitulah ekonomi negara harus dikelola. Jadi bukan seperti yang kita lihat hari ini yang sangat kental warna liberalisme kapitalismenya sehingga akibatnya jumlah orang miskin masih sangat banyak dan  kesenjangan sosial ekonomi di negeri ini tampak tumbuh dan berkembang  semakin tajam,” ujarnya.

Dengan begitu, Anwar Abbas yakin ke depan tidak akan ada masalah karena adanya pertentangan antara kelompok miskin dan kaya atau antara penduduk asli dan penduduk non asli.

“Maka cara yang ditempuh Sumitro lewat gerakan bentengnya masih sangat relevan untuk dihidupkan kembali yaitu dengan adanya afirmatif action dari pihak pemerintah untuk membela dan mengangkat kehidupan sosial ekonomi dari masyarakat lapis bawah ke lapis tengah dan atas,” jelas Anwar Abbas.

Dengan begitu, diharapkan potret bangunan ekonomi nasional kita tidak lagi seperti piramid tapi sudah  berubah menjadi seperti belah ketupat.

“Dimana pada gilirannya nanti bentuk tersebut juga akan berubah seperti bola dimana kelompok usaha mikro dan ultra mikro sudah tidak ada dan yang ada hanya kelompok usaha besar, menengah dan kecil dimana perilaku berekonomi mereka  diharapkan akan selalu  menjunjung tinggi nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945,  bukan sebaliknya,” tutupnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto memiliki gagasan menjalankan program ekonomi dari orang tuanya sang Begawan Ekonomi, Sumitro Djojohadikusumo yang berhaluan ekonomi sosialis. 

Program yang disebut Ekonomi Papi ini dipercaya bisa membuat masyarakat lebih sejahtera di tengah kesulitan ekonomi belakangan ini.

Hal ini pernah dituturkan oleh adik dari Prabowo, Hashim Sujono Djojohadikusumo dimana kakaknya berkata bahwa kepemimpinan lima tahun ke depan menjadi momentum tepat untuk mengaplikasikan semua pemikiran sang ayah.

"Prabowo begitu bersemangat menjalankan pemikiran dan program yang sudah dicanangkan orang tua kami 50-60 tahun lalu Alm. Prof. Soemitro Djojohadikusumo. [...] Saya bisa bersaksi dan berulang kali dia katakan saya bisa jalankan cita-cita impian dari papi, sekarang waktunya bisa kita jalankan," kata Hashim dikutip tvOnenews.com di Jakarta pada Senin (28/10/2024).

Sumitro Djojohadikusumo adalah tokoh terkenal di dunia ekonomi.

Sumitro yang merupakan ayah dari Presiden Prabowo itu merupakan ekonom dan pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). 

Semasa hidupnya, Sumitro aktif dalam berbagi gagasan visioner.

Bahkan Sumitro juga pernah menjabat menteri di era Presiden Soekarno dan Soeharto.

Sumitro tercatat dia pernah menjadi Menteri Keuangan (1952-1956), Menteri Perdagangan (1950-1951 dan 1968-1973), dan Menteri Riset (1973-1978).*put

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
IHSG Anjlok Paling Dalam Dibanding Bursa Kawasan Asia, Analis Sebut Karena Ini

IHSG Anjlok Paling Dalam Dibanding Bursa Kawasan Asia, Analis Sebut Karena Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 60,03 poin atau 0,78 persen ke posisi 7.634,62. Pelemahan itu paling dalam di banding bursa Asia lainnya.
Sarwendah Ungkap Alasan Asli Mengapa Betrand Peto kok Begitu Sering Gelendotan, Peluk, hingga Menciumnya: Dia itu kan...

Sarwendah Ungkap Alasan Asli Mengapa Betrand Peto kok Begitu Sering Gelendotan, Peluk, hingga Menciumnya: Dia itu kan...

Ibu angkat dari Betrand Peto, Sarwendah buka-bukaan soal alasan mengapa anaknya itu sering peluk sampai cium dirinya. Ternyata adalah sebuah alasan yang...
Benarkah Waktu Dhuha Momen Terbaik Shalat Sunnah Awwabin jika Bukan antara Maghrib dan Isya? Buya Yahya Jawab Hal ini

Benarkah Waktu Dhuha Momen Terbaik Shalat Sunnah Awwabin jika Bukan antara Maghrib dan Isya? Buya Yahya Jawab Hal ini

Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon, Buya Yahya menjelaskan soal waktu terbaik shalat sunnah awwabin dikerjakan di waktu Dhuha, selain antara Maghrib dan Isya.
Rampung Diperiksa Polda Metro Jaya, Pahala Nainggolan Dicecar soal Prosedur LHKPN

Rampung Diperiksa Polda Metro Jaya, Pahala Nainggolan Dicecar soal Prosedur LHKPN

Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan telah rampung diperiksa Polda Metro Jaya pada hari ini, Senin (28/10/2024).
Dapat Dukungan Habaib-Ulama se-Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Adil Perhatikan Kesejahteraan

Dapat Dukungan Habaib-Ulama se-Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Adil Perhatikan Kesejahteraan

Calon Gubernur Pilkada Jakarta 2024 Nomor Urut 1, Ridwan Kamil menghadiri acara deklarasi Habaib, Kyai dan Ulama se-Jakarta yang diselenggarakan di Abunawas Restaurant Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024).
Peredaran Miras Ilegal Merajalela, Sri Sultan Hamengku Buwono X Panggil Kepala Daerah se-DIY

Peredaran Miras Ilegal Merajalela, Sri Sultan Hamengku Buwono X Panggil Kepala Daerah se-DIY

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memanggil kepala daerah se-DIY dalam rangka menindaklanjuti maraknya peredaran miras ilegal di daerah ini.
Trending
Warga India Meminta AFC dan FIFA Hukum Timnas Indonesia U-17 dan Australia usai Menjalani Laga Aneh di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Warga India Meminta AFC dan FIFA Hukum Timnas Indonesia U-17 dan Australia usai Menjalani Laga Aneh di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Warga India meminta kepada AFC dan FIFA untuk turun menyelidiki pertandingan Timnas Indonesia U-17 melawan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Respons Erick Thohir usai Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia U-17 2025 dengan Imbangi Australia

Respons Erick Thohir usai Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia U-17 2025 dengan Imbangi Australia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi respons atas keberhasilan Timnas Indonesia U-17 meraih tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2025 pada Minggu (27/10).
PSSI Tak Perlu Pusing Apabila Bahrain Tolak Main di Jakarta, Media Inggris Sebut Timnas Indonesia Bakal Ketiban Untung Jika Itu Terjadi, Kok Bisa?

PSSI Tak Perlu Pusing Apabila Bahrain Tolak Main di Jakarta, Media Inggris Sebut Timnas Indonesia Bakal Ketiban Untung Jika Itu Terjadi, Kok Bisa?

Tiba-tiba saja media asal Inggris merilis sebuah artikel yang menyebut jika Bahrain menolak bertanding di Jakarta, maka Timnas Indonesia akan ketiban untung.
Bak Bumi dan Langit Sikap Dua Pelatih yang Gunakan Strategi Ulur Waktu Demi Lolos Piala Asia U-17, Coach Nova Arianto Malu Tapi Pelatih Vietnam Justru ...

Bak Bumi dan Langit Sikap Dua Pelatih yang Gunakan Strategi Ulur Waktu Demi Lolos Piala Asia U-17, Coach Nova Arianto Malu Tapi Pelatih Vietnam Justru ...

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto justru malu menggunakan strategi ulur waktu untuk lolos ke Piala Asia U-17 sebagai jajaran lima tim runner up terbaik
Warga India Minta AFC Tindak Tegas Timnas Indonesia U17, Kata Media Vietnam Justru yang Salah Itu...

Warga India Minta AFC Tindak Tegas Timnas Indonesia U17, Kata Media Vietnam Justru yang Salah Itu...

Melihat respon warga India usai Timnas Indonesia U17 lawan Australia, media Vietnam langsung bela Skuad Nova Arianto, benarkah main tak adil lawan Australia?
Bicara Jujur, Nova Arianto Akui Malu dengan Hasil Pertandingan Timnas Indonesia U-17 Vs Australia

Bicara Jujur, Nova Arianto Akui Malu dengan Hasil Pertandingan Timnas Indonesia U-17 Vs Australia

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengakui bahwa dirinya malu dengan hasil pertandingan melawan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Punya Ekspektasi Tinggi Setelah Cetak Gol Dua Digit, AFC Ikut Komentari Hasil Imbang Australia Vs Timnas Indonesia U-17

Punya Ekspektasi Tinggi Setelah Cetak Gol Dua Digit, AFC Ikut Komentari Hasil Imbang Australia Vs Timnas Indonesia U-17

Australia dan Timnas Indonesia U-17 dipastikan lolos ke Piala Asia U-17 2025 usai hasil imbang tanpa gol di Stadion Abdullah Al Khalifa, Mishref, Minggu (27/10/2024) malam WIB. 
Selengkapnya
Viral